Apple Tutup Seluruh Toko dan Kantor di Tiongkok, Ini Penyebab Utamanya

Minggu, 02 Februari 2020 - Raden Yusuf Nayamenggala

WABAH virus Corona di Tiongkok beberapa minggu terakhir ini menjadi perhatian dunia. Betapa tidak, karena virus tersebit dinilai sangat berbahaya, hingga menyebabkan ratusan orang tewas.

Karena virus tersebut, sejumlah toko, pabrik dan berbagai perusahaan yang berada di Tiongkok, khususnya di kawasan Wuhan, terpaksa ditutup demi tak terjadinya penyebaran virus yang lebih meluas.

Baca Juga:

Facebook dan Instagram Berantas Hoaks Virus Corona

wabah corona jadi alasan utama Apple menutup toko hingga kantornya di Tiongkok (foto: propakistani)

Lantaran kekhawatiran virus corona, perusahaan teknologi raksasa, Apple, tak hanya lagi menutup satu toko di Tiongkok, tapi Apple akan menutup semuanya.

Menurut sebuah pernyataan yang diberikan pada Mark Gurman dari Bloomberg, Apple menutup semua kantor perusahaan, toko dan pusat kontak di daratan Tiongkok hingga 9 Februari.

Seperti yang dilansir dari laman The Verge, saat ini wabah virus corona sudah menewaskan lebih dari 200 orang di Tiongkok dan menginfeksi hampir 10.000 orang di seluruh dunia.

Baca Juga:

Bill Gates Sumbang Dana Jutaan Dollar untuk Perangi Virus Corona

Namun terkait isu penutupan pabrik Apple di Tiongkok isunya masih simpang siur (Foto: pixabay/firmbee)

Karena itulah virus corona dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Hal itu dipicu dengan pengumuman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, yang melarang warga negara asing yang kembali dari Tiongkok.

Selain itu CDS pun mememerintahkahkan maskapai untuk sementara menghentikan penerbangan ke negara itu, tak ayal jika Apple akan menutup gedung, toko, hingga pabrik di Tiongkok sementara wakut.

Namun tak jelas apakah pabrik Apple di Tiongkok, yang dijalankan oleh Foxconn juga akan ditutup, dan banyak pekerja pabrik yang diberhentikan.

Namun pihak Foxconn mengatakan, jika pabrik tersebut masih akan beroperasi sesuai jadwal libur, dan tak berdampak pada volume produksi. Sementara itu Apple mengatakan jika toko onlinenya akan tetap buka. (ryn)

Baca Juga:

Gara-Gara Virus Corona, Server PUBG Down

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan