Apple Kirim 5 Pesawat Berisi iPhone dari India dan China, Taktik untuk Hindari Tarif Trump

Rabu, 09 April 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Apple berupaya menghindari bea masuk yang baru diberlakukan. Menurut laporan, perusahaan telah menerbangkan lima pesawat kargo berisi iPhone dan produk lainnya dari India dan China ke AS, yang kabarnya harus rampung dalam tiga hari.

Menurut laporan dari The Times of India, hal ini terjadi pada minggu terakhir Maret 2025. Seorang pejabat senior India menyebutkan, bahwa ada urgensi untuk mengalihkan inventaris ke AS, yang didorong oleh tarif timbal balik 10 persen baru yang diberlakukan Presiden AS, Donald Trump, yang dimulai 5 April 2025.

Lalu, hal tersebut juga merupakan waktu yang tidak biasa untuk pengalihan inventaris dalam skala seperti ini. Transportasi elektronik global biasanya mengalami perlambatan menjelang akhir kuartal pertama.

Menurut laporan TOI, Apple hanya berusaha mempertahankan harga eceran yang sama selama mungkin. Belum lagi, pengalihan inventaris skala besar ini tidak lain adalah respons cepat terhadap tarif baru yang bertujuan untuk mengurangi beban keuangan perusahaan tanpa membebankan biaya tambahan ke pengguna akhir.

Baca juga:

Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global

“Menimbun inventaris yang tiba sebelum kenaikan tarif memberi Apple penyangga, yang memungkinkannya untuk menghindari kenaikan harga langsung,” catat laporan TOI.

Apple sekarang memiliki cukup stok di AS untuk mempertahankan permintaan pasar selama beberapa bulan ke depan tanpa harus menaikkan harga.

Namun, Apple tidak memiliki rencana langsung untuk menaikkan harga di pasar lain, seperti India dan China. Jadi, apa yang akan terjadi setelah stok saat ini di AS habis masih menjadi pertanyaan untuk saat ini.

Baca juga:

Bocoran Terbaru iPhone 17 Pro, Batal Bawa Desain 2 Warna

"Revisi harga hanya di AS tidak akan memungkinkan. Dampaknya harus menyebar ke seluruh pasar utama, termasuk India," kata sumber dalam yang tak disebutkan namanya.

Sementara itu, pemerintahan Donald Trump berusaha keras untuk meyakinkan TSMC untuk membangun pabrik di AS. (sof)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan