Apple Akan Gandeng General Motors Untuk Pembuatan Mobil?

Rabu, 03 Februari 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

MENURUT rumor yang beredar, Apple dikatakan sedang dalam pembicaraan dengan Hyundai. Kabarnya dua perusahaan tersebut akan bekerjasama membangun Apple Car.

Namun, Hyundai disebut mungkin bukan satu-satunya perusahaan yang dapat bekerja sama dengan Apple untuk mewujudkan proyek itu.

Baca Juga:

Petinggi Hyundai Tak Setuju Kerjasama Pembuatan Mobil Apple

Tak hanya Hyundai, General Motors (GM) juga dikabarkan calon terkuat partner Apple untuk membuat mobil. (Foto: wkbn)

Analis Ming-Chi Kuoebuah baru-baru ini menunjukan catatan untuk investor. Catatan tersebut menunjukkan selain Hyundai, Apple juga dapat beralih ke General Motors (GM) dan pabrikan Eropa PSA.

Tapi, komponen apa yang akan dipasok oleh perusahaan-perusahaan ini masih belum jelas. Namun, untuk Hyundai, Kuo yakin Apple kemungkinan besar akan menggunakan platform E-GMP perusahaan.

Artinya, dari sisi pemasok, Hyundai bisa memainkan peran terbesar. Bagi mereka yang tidak terbiasa, E-GMP adalah platform kendaraan listrik yang diluncurkan perusahaan pada Desember tahun lalu.

Seperti yang dilansir dari laman ubergizmo, E-GMP terdiri dari baterai khusus, dua motor, suspensi belakang lima tautan, poros penggerak terintegrasi, sistem pengisian daya, dan komponen sasis bergulir.

Ini berarti sebagian besar yang menggerakkan mobil, akan dimuat dalam sistem E-GMP ini. Jadi, Hyundai dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan mobil listrik Apple.

Baca Juga:

Mobil Harus Tetap Terawat Meski Cuaca Tak Menentu

Namun, belum lama ini ada laporan yang menunjukkan bahwa tidak semua eksekutif Hyundai setuju dengan gagasan tersebut. Para eksekutif di Hyundai Motor Co Group terpecah belah karena rencana kerjasama dengan Apple.

Sejumlah petinggi Hyundai beberapa waktu lalu dikabarkan tidak setuju soal kerjasama dengan Apple untuk membuat mobil. (Foto: pixabay/pexels)

Hyundai dikenal karena keengganannya untuk bekerja dengan orang luar. Hyundai membuat mesin, transmisi, dan bahkan baja sendiri di bawah rantai pasokan yang terintegrasi secara vertikal.

Meskipun saham di Kia dan Hyundai telah melonjak karena pembicaraan tersebut, ada banyak penentangan untuk menjadi pabrikan kontrak Apple yang bisa menahan kesepakatan.

Sementara itu, di sisi lain, Apple tidak pernah mengakui pembicaraan dengan Hyundai soal pembuatan mobil. Tidak jelas apakah pembicaraan semacam itu benar adanya. Biasanya, pembuat iPhone menuntut kerahasiaan yang ketat dari calon mitra dan pemasoknya tentang produk. (ryn)

Baca Juga:

Jepang akan Produksi Mobil Terbang di 2023

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan