Apa Itu Vox Populi, Vox Dei? Ini Makna dan Asal Usul Istilah Viral Ini
Jumat, 23 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Apa Itu Vox Populi, Vox Dei? Baru-baru ini, istilah itu menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.
Ungkapan ini sering digunakan untuk menggambarkan pentingnya suara rakyat dalam berbagai konteks. Namun, apa sebenarnya makna dari frase ini, dan bagaimana sejarahnya?
Baca juga:
Apa Itu Tone Deaf? Mengapa Istilah Ini Viral di Media Sosial
Apa Itu Vox Populi, Vox Dei?
Istilah vox populi, vox dei berasal dari bahasa Latin yang berarti suara rakyat adalah suara Tuhan. Ungkapan ini menyiratkan bahwa suara mayoritas rakyat harus dihormati sebagai cerminan kehendak ilahi. Istilah ini sering kali digunakan dalam konteks politik atau sosial untuk menegaskan pentingnya pendapat publik.
Asal Usul Istilah Vox Populi, Vox Dei
Ungkapan vox populi, vox dei pertama kali dikenal dalam sejarah melalui seorang sarjana dan guru asal Saxon, Alcuin dari York (735-804).
Dalam sebuah surat kepada Maharaja Charlemagne pada akhir abad ke-8, Alcuin memperingatkan agar tidak terpengaruh oleh mereka yang menggunakan ungkapan ini untuk mendukung gerakan demokrasi yang dianggap mengancam kekuasaan kerajaan.
Alcuin menulis, "Orang-orang yang mengatakan suara rakyat adalah suara Tuhan tidak boleh didengarkan, karena kerusuhan massa sering kali mendekati kegilaan."

Baca juga:
Apa Itu Lembaga Yudikatif? Memiliki Kewenangan Supremasi Hukum
Meski demikian, istilah ini menjadi semakin populer di abad ke-14, ketika Uskup Agung Walter Reynolds menggunakannya untuk mendukung gerakan yang akhirnya menyebabkan turunnya Raja Edward II dari takhta.
Sejak itu, vox populi, vox dei terus digunakan, terutama dalam konteks politik untuk menggambarkan kekuatan suara mayoritas.
Penggunaan Istilah Vox Populi, Vox Dei
Menganut istilah vox populi, vox dei berarti mengakui bahwa pihak yang berhasil mendapatkan dukungan mayoritas rakyat memiliki legitimasi moral dan spiritual. Dengan kata lain, kemenangan dalam suatu pemilihan atau dukungan publik yang luas dianggap sebagai kehendak Tuhan.
Namun, tidak semua orang sepakat dengan pandangan ini. Beberapa mengkritik gagasan bahwa suara rakyat bisa dianggap sebagai cerminan kehendak ilahi, mengingat bahwa rakyat, sebagai manusia, tidak luput dari kesalahan dan kerusakan.
Pandangan ini sering kali dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan dan keyakinan masing-masing individu.
Baca juga:
Relevansi Istilah Vox Populi, Vox Dei di Masa Kini
Hingga saat ini, vox populi, vox dei tetap menjadi ungkapan yang sering dikutip, terutama dalam diskusi tentang demokrasi dan legitimasi politik.
Istilah ini terus relevan sebagai simbol pentingnya mendengarkan dan menghormati suara rakyat dalam berbagai keputusan yang mempengaruhi masyarakat luas.