Apa Itu Sodium Dehydroacetate: Manfaat, Penggunaan, dan Apakah Aman bagi Kesehatan

Minggu, 21 Juli 2024 - ImanK

MerahPutih.com - Apa Itu Sodium dehydroacetate? Senyawa kimia yang merupakan garam natrium dari asam dehidroasetat.

Bentuknya berupa bubuk putih yang larut dalam air, dan sering digunakan sebagai pengawet karena sifat antimikrobanya yang efektif melawan berbagai jenis jamur dan bakteri.

Senyawa ini termasuk dalam kategori bahan tambahan makanan yang diizinkan penggunaannya dalam batas tertentu oleh badan pengawas seperti Food and Drug Administration (FDA) dan European Food Safety Authority (EFSA).

Dan baru-baru ini kandungan tersebut menjadi polemik, ketika brand Roti Aoka diduga menggunakan zat tersebut. Namun PT Indonesia Bakery Family (IBF) angkat suara mengenai kabar penggunaan bahan kosmetik itu sebagai pengawet dalam produk rotinya.

Baca juga:

Apa Itu Introvert: Memahami Secara Psikologis, Ciri-ciri, Sifat, dan Fakta Menariknya

“Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa Roti Aoka bukan enam bulan sebagaimana dikutip beberapa media,” jelas Legal Head PT IBF Kemas Ahmad Yani, dalam keterangan tertulisnya.

Apa Itu Sodium Dehydroacetate

Apa Itu Sodium Dehydroacetate
Sodium Dehydroacetate. Foto Freepik

Sodium dehydroacetate memiliki berbagai aplikasi dalam industri makanan, kosmetik, dan farmasi karena kemampuannya untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak produk atau menyebabkan penyakit.

Penggunaan zat

1. Pengawet Makanan: Sodium dehydroacetate sering digunakan dalam berbagai produk makanan seperti roti, keju, daging olahan, dan minuman. Penggunaan senyawa ini membantu memperpanjang umur simpan produk dengan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan kerusakan atau kontaminasi.

Ini memiliki efek bakteriostatik yang kuat pada ragi, bakteri pembusuk, dan jamur dalam makanan. Senyawa ini banyak digunakan dalam antisepsis dan pengawetan daging, ikan, sayuran, buah-buahan, minuman, dan kue-kue.

Baca juga:

Apa Itu Tantrum? Begini Penggunaannya dalam Konteks Modern

Dibandingkan dengan asam benzoat, sodium dehydroacetate memiliki efek anti jamur yang lebih kuat, larutan airnya stabil, tidak meninggalkan bau aneh dalam makanan, dan tidak memiliki efek toksik dan negatif pada tubuh manusia.

Studi toksikologi menunjukkan bahwa pengawet ini aman digunakan dalam batas yang diizinkan, yaitu sekitar 0.6 persen dari berat produk akhir untuk makanan.

2. Kosmetik dan Produk Perawatan Pribadi: Dalam industri kosmetik, sodium dehydroacetate digunakan dalam produk-produk seperti krim, losion, sampo, dan produk perawatan kulit lainnya.

Fungsi utamanya adalah mencegah kontaminasi mikroba yang dapat terjadi selama penyimpanan dan penggunaan produk, sehingga menjaga kualitas dan keamanan produk.

3. Farmasi: Sodium dehydroacetate juga digunakan dalam beberapa produk farmasi untuk memastikan produk tetap bebas dari kontaminasi mikroba selama penyimpanan.

Baca juga:

Apa Itu Red Flag? Definisi, Contoh, dan Fakta Terkini

Ini sangat penting terutama untuk produk yang memiliki masa simpan panjang atau yang sering digunakan dalam kondisi yang tidak steril.

Efek Jika Dikonsumsi Manusia

Meskipun sodium dehydroacetate dianggap aman untuk digunakan dalam jumlah yang diizinkan oleh regulasi, konsumsi berlebihan atau paparan yang tidak sesuai dapat menyebabkan beberapa efek samping, berikut ulasannya:

1. Gangguan Pencernaan: Mengonsumsi sodium dehydroacetate dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare. Hal ini disebabkan oleh sifat kimianya yang dapat mengganggu keseimbangan mikroflora dalam saluran pencernaan.

2. Reaksi Alergi: Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap sodium dehydroacetate. Gejala alergi dapat meliputi ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, dan dalam kasus yang jarang, kesulitan bernapas.

Baca juga:

Apa Itu Trust Issues: Begini Dampak dan Cara Mengatasinya

3. Keracunan: Konsumsi sodium dehydroacetate dalam dosis yang sangat tinggi dapat menyebabkan keracunan. Gejala keracunan meliputi sakit kepala, pusing, kelemahan, dan dalam kasus ekstrim, gangguan pada sistem saraf yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Sebagai kesimpulan, Sodium dehydroacetate adalah senyawa kimia yang berguna sebagai pengawet dalam berbagai produk makanan, kosmetik, dan farmasi karena kemampuannya untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

Senyawa ini efektif melawan ragi, bakteri pembusuk, dan jamur, serta dapat memperpanjang masa penyimpanan produk tanpa meninggalkan bau aneh.

Studi toksikologi menunjukkan bahwa sodium dehydroacetate aman digunakan dalam batas yang diizinkan, yaitu sekitar 0.6 persen dari berat produk akhir untuk makanan. Namun, penting untuk menggunakan senyawa ini sesuai dengan batasan yang ditetapkan oleh badan pengawas untuk mencegah efek samping yang berbahaya.

Dengan penggunaan yang tepat, sodium dehydroacetate dapat membantu menjaga kualitas dan keamanan produk tanpa menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan