Anies Perpanjang PSBB Transisi 2 Pekan

Senin, 21 Desember 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi selama 14 hari dimulai hari ini Senin 21 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.

“Kami mencatat bahwa kenaikan persentase kasus terkonfirmasi positif signifikan mulai terjadi sejak pertengahan bulan November dan kini stabil di angka 13 persen,” ujar Kepala Dinkes DKI Widyastuti, Minggu (20/12).

Baca Juga:

Viral Anies Diejek Mega di Soal Ujian Sekolah, Gerindra: Nggak Etis

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, persentase pertambahan total kasus terkonfirmasi positif menunjukkan tren kenaikan selama empat pekan terakhir.

Per 20 Desember 2020, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 163.111 atau meningkat 13,3 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 143.961 kasus pada 6 Desember.

Petugas mendata warga yang kedapatan tidak mengenakan masker saat digelar razia penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di wilayah perbatasan DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Petugas mendata warga yang kedapatan tidak mengenakan masker saat digelar razia penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di wilayah perbatasan DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Sementara itu, rata-rata positivity rate harian per bulan di DKI tercatat stabil di angka 9 persen selama 3 bulan terakhir, yaitu 9,6 persen pada Oktober; 9,1 persen November dan 9,6 persen Desember. Standar aman positivity rate dari WHO adalah di bawah 5 persn.

Sedangkan Nilai reproduksi efektif (Rt) yang menjadi indikasi tingkat penularan di masyarakat menunjukkan skor 1,06 per 19 Desember 2020. Nilai Rt harus berada di bawah 1 agar wabah COVID-19 terkendali dengan baik.

Baca Juga:

Ketua DPRD DKI Ancam Polisikan Guru Pembuat Soal Ujian 'Anies Diejek Mega'

Jika melihat indikator dari BNPB, terjadi transisi risiko dari yang awalnya sedang menjadi tinggi. Dimana skor pada pekan sebelumnya sebesar 1,8975 menjadi 1,8025 pada minggu ini.

"Yang diakibatkan dari kenaikan kasus positif dan kasus positif yang dirawat di rumah sakit,” tutupnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan