Analisis Berita, Cara Trader Forex Menghasilkan Cuan dari Perubahan Suku Bunga

Kamis, 22 Februari 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - NILAI mata uang sangat dipengaruhi berita ekonomi paling penting. Trader Forex mengetahui cara 'trading berdasarkan berita’. Mereka berusaha menghasilkan uang dengan menafsirkan informasi tentang peristiwa ekonomi.

Trading berita adalah strategi trader yang melakukan transaksi tepat pada saat berita dirilis. Sumber fluktuasi harga yang sangat kuat di pasar global yakni berita tentang politik dan ekonomi, inflasi, pengangguran, penerapan sanksi, dan bencana alam. Berita-berita tersebut menimbulkan resonansi yang kuat di pasar mata uang.

BACA JUGA:

Belajar Tarding, Mengenal Pengaruh Suku Bunga terhadap Nilai Mata Uang

Dinamika harga selama periode publikasi biasanya dapat diprediksi dan terbagi menjadi tiga tahap:

1. Konsolidasi harga


Pada fase ini, trader biasanya mempelajari agenda ekonomi dan bersiap untuk publikasi, dan dalam beberapa kasus memasang pending order.

2. Terbitnya informasi

Tahap ini memperlihatkan lonjakan volatilitas yang tajam dan perubahan terarah pada harga pasangan mata uang yang berlangsung dalam waktu singkat. Ini merupakan peluang utama bagi trader untuk menghasilkan profit.

3. Perkembangan perubahan harga dan penurunan volatilitas


Setelah lonjakan volatilitas di awal, pergerakan harga cenderung makin berkembang dan volatilitas perlahan berkurang.

Fase konsolidasi harga dapat berlangsung satu jam hingga beberapa hari. Fase reaksi terhadap berita rata-rata berlangsung mulai 5 sampai 30 menit, dengan perubahan paling substansial terjadi pada menit pertama. Fase perkembangan berlangsung mulai 30 menit hingga 4 jam. Tergantung keahlian, pengetahuan, dan gaya trading, seorang trader dapat memanfaatkan setiap fase ini.

“Setiap hari, transaksi di pasar mata uang mencapai USD 7,5 triliun. Sebanyak USD 6,6 triliun di antaranya melibatkan dolar Amerika. Oleh karena itu, pasar valuta asing bereaksi dengan kuat ketika suku bunga resmi Amerika Serikat berubah,” jelas analis pasar finansial Octa Kar Yong Ang dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com. Ia menambahkan, diperkirakan setidaknya ada dua penurunan suku bunga utama oleh Federal Reserve AS pada 2024 yang akan membawa quote dolar ke bawah levelnya saat ini.

“Pertemuan berikutnya dijadwalkan pada 20 Maret 2024. Kebijakan moneter AS umumnya dovish, yang berarti bahwa dolar AS cenderung turun jika dibandingkan dengan semua mata uang major pada 2024,” tutup pihak Octa.(dwi)

BACA JUGA:

Octa Siap Wujudkan Trading Jelas di 2024

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan