Anak-anak Balita Itu Jadi Korban Bom di Samarinda, Presiden Minta Polri Usut Tuntas

Minggu, 13 November 2016 - Zulfikar Sy

MerahPutih - Nasional Ledakan yang diduga berasal dari bom molotov di halaman Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), hari Minggu (13/11), telah mengakibatkan empat orang korban terluka. Para korban adalah anak-anak yang masih balita.

Seperti dilansir portal berita Mabes Polri, tribratanews.com, para korban berusia antara 2 tahun hingga 4 tahun. Mereka menderita luka bakar dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Muis Samarinda.

Presiden Joko Widodo meminta Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini. "Saya sudah perintahkan Kapolri untuk menangani, lakukan sebuah penegakan hukum yang tegas dan usut secara tuntas pelaku," kata Presiden di Jakarta, (13/11).

Pernyataan serupa disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ditegaskan Zulkifli, polisi harus menindak pelaku teror ini. Menurutnya, tak ada toleransi bagi pelaku teror.

Kapolri Jenderal Tito  Karnavian mengungkapkan, terduga pelaku yang kini sudah ditangkap  adalah mantan napi yang terkait jaringan bom buku di Jakarta tahun 2011. (mw)

 

BACA JUGA:

1. Pelaku Teror Bom Gereja Jalani Pemeriksaan di Polres Samarinda

2. Warga Tangkap Pelaku Serangan Bom Gereja di Samarinda

3. Menlu Nyatakan Tak Ada WNI Korban Bom Davao City

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan