Amazon Pekerjakan Robot Otonom di Gudangnya

Rabu, 22 Juni 2022 - Andrew Francois

AMAZON telah mengumumkan robot otonom pertama pertama mereka yang dipekerjakan untuk memindahkan kotak-kotak besar di gudangnya. Robot itu disebut Proteus dan Amazon mengatakan robot itu dapat bergerak dengan aman di sekitar karyawan manusia, tidak seperti beberapa robot masa lalunya yang dipisahkan di area yang dikurung.

Amazon mengatakan robot Proteus memiliki keamanan, persepsi, dan teknologi navigasi canggih. The Verge juga mengungkapkan bahwa robot itu menyinari lampu hijau di depan diri mereka sendiri saat mereka bergerak. Ketika manusia melangkah ke dalam area sinar hijau itu maka robot berhenti, lalu melanjutkan kembali setelah orang tersebut menjauh.

Perusahaan juga telah mengumumkan beberapa sistem robotik lainnya. Salah satunya disebut Cardinal, adalah lengan robot yang dapat mengangkat dan memindahkan paket dengan berat hingga 50 pon. Robot ini diharapkan Amazon dapat digunakan di gudang tahun depan.

Baca juga:

Amazon Prime Peringatkan Pelanggan Adanya Penipuan

Robot Proteus akan berhenti bila mendeteksi manusia di depannya. (Foto: Amazon)

Perusahaan mengatakan bahwa sistem visi komputernya memungkinkan robot itu untuk mengambil dan mengangkat paket individual, bahkan jika mereka tertumpuk.

Amazon juga memamerkan teknologi yang memungkinkan karyawan membuang pemindai tangan yang mereka gunakan untuk mencatat barcode. Sebagai gantinya, pekerja berdiri di depan sistem kamera yang mengenali paket tanpa berhenti untuk memindai label.

Tidak banyak detail tentang cara kerjanya selain beberapa kombinasi pengoperasian mesin dan sistem kamera 120 fps. Efeknya mirip dengan apa yang terdapat pada teknologi Just Walk Out, yang memungkinkan pengguna meninggalkan toko tanpa berhenti di meja kasir.

Baca juga:

Amazon Resmi Akuisisi MGM

Proteus bisa mengangkat kotak besar di gudang dan memindahkannya. (Foto: Amazon)

Seperti yang sering terjadi pada teknologi robot baru, tentu ada potensi masalah tenaga kerja. Maka dari itu Amazon terus berupaya mencari lebih banyak tenaga kerja manusia dan berkomitmen untuk tidak memprioritaskan pengembangan robot.

Seorang pemimpin di divisi robotika Amazon secara eksplisit mengatakan bahwa mengganti orang dengan mesin adalah kekeliruan yang dapat menyebabkan perusahaan gulung tikar.

Namun, robot dapat memainkan peran dalam mengatur kecepatan kerja yang harus dihadapi manusia dengan aman, sesuatu yang telah kita lihat terjadi di perusahaan dengan sistem manajemen otomatis. (waf)

Baca juga:

Perkenalkan Ziggy, Teman Baru Alexa Kreasi Amazon

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan