Alasan Klasik Kembali Muncul! Sudah Kalah 6 dari 7 Laga, Kini Arne Slot Salahkan Jadwal Padat dan Kedalaman Skuad

Jumat, 31 Oktober 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Periode negatif Liverpool belum menunjukkan akhir, dengan catatan buruk enam kekalahan dari tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Kekalahan terbaru datang saat Liverpool tersingkir dari putaran keempat Piala Liga, ditumbangkan Crystal Palace 0-3 di Anfield pada Kamis (30/10) dini hari WIB.

Dua gol Palace dicetak oleh Ismaila Sarr (menit 41' dan 45'), ditambah satu gol dari Yeremy Pino (88'). Parahnya, The Reds harus bermain dengan 10 pemain setelah Amara Nallo dikartu merah (79'), dan gagal mencetak gol meski mendominasi penguasaan bola hingga 59%.

Baca juga:

Intip Lima Laga Krusial Arsenal, Man City, dan Liverpool untuk Tentukan Nasib Juara, Siapa yang Akan Terjungkal Pertama?

Komentar pelatih Liverpool, Arne Slot, menjadi sorotan tajam setiap kali timnya kalah. Sebelumnya, Slot sering dituding banyak berdalih, mulai dari lawan yang mengubah taktik, bermain bertahan (low block), hingga mengandalkan bola lambung dan lemparan ke dalam.

Alasan Slot: Jadwal Padat dan Kedalaman Skuad

Kali ini, Slot mengajukan alasan terkait jadwal padat dan ketersediaan pemain yang terbatas.

"Kekalahan dalam pertandingan sepak bola selalu menjadi pukulan berat, terutama jika itu menyebabkan tersingkir dari kompetisi," ungkap Slot di laman resmi Liverpool.

Ia mengakui bahwa tidak ada alasan yang cukup kuat untuk membenarkan serangkaian kekalahan tersebut, terutama bagi klub sekelas Liverpool.

"Mungkin ada banyak alasan mengapa kami kalah enam dari tujuh pertandingan – tidak ada yang cukup kuat untuk menerima kekalahan sebanyak itu. Saya bisa saja mengajukan argumen atau alasan, tetapi tidak ada yang cukup untuk mencapai standar itu karena di Liverpool, kalah enam dari tujuh pertandingan selalu terlalu berat," jelas dia.

Liverpool

Slot mencontohkan performa timnya saat melawan Brentford, dua hari setelah menghadapi Eintracht Frankfurt. Ia melihat timnya kesulitan bermain tiga pertandingan dalam tujuh hari.

Slot juga menyoroti masalah kedalaman skuad. "Skuad kami mungkin tidak sebesar yang dipikirkan orang-orang," tambah Slot.

Baca juga:

Cesc Fabregas Diisukan Jadi Calon Pelatih Liverpool, Dianggap Sukses di Liga Italia

Ia menjelaskan bahwa Piala Liga selalu menjadi kesempatan bagi klub untuk memberikan waktu bermain kepada pemain muda akademi. Ia membandingkan dengan tim lain: "Saya melihat susunan awal pemain Manchester City dan mereka tak punya satu pun starter dari akhir pekan lalu, tapi terasa seperti tim terbaik mereka."

"Itu sedikit wawasan. Chelsea dapat memainkan Estevao, lalu setelah saya melakukan dua pergantian pemain malam ini, kami punya enam pemain remaja," tutup Slot yang mengisyaratkan kurangnya opsi pemain senior di bangku cadangan.

Komentar Slot ini terdengar ironis, mengingat Liverpool tercatat sebagai tim paling boros di bursa transfer musim panas 2025, bahkan memecahkan dua rekor transfer untuk merekrut Florian Wirtz dan Alexander Isak. (Bolaskor)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan