Alasan Penting Kamu Harus Berhenti Memakai Kantung Plastik!

Senin, 22 April 2019 - Iftinavia Pradinantia

PENGGUNAAN kantung plastik sudah menjadi darah daging bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Dari belanja di warung, pasar, hingga swalayan, selalu setia memakai kantung plastik untuk mengangkut belanjaan.

Meski sering dianggap sepele, rupanya sampah kantong plastik berdampak besar bagi lingkungan. Berikut, 4 alasan kenapa kamu harus berkontribusi untuk berhenti menggunakan kantung plastik sebagaimana dilansir dietkantongplastik.info berikut ini:

1. Proses penguraian butuh waktu lama

Plastik
Sampah plastik sulit terurai (Foto: Green Peace/Daniel Muller)

Dibandingkan dengan jenis sampah lainnya, proses penguraian sampah plastik memakan waktu cukup lama. Rantai karbon yang begitu panjang pada plastik membuatnya sulit diuraikan mikroorganisme. Agar dapat menguraikan sebuah plastik di tanah memakan waktu hingga ratusan tahun. Bisakah kamu bayangkan berapa ribu tahun yang dibutuhkan untuk menguraikan segunung sampah plastik?

2. Pencemaran lingkungan

Plastik Tertelan Paus
Paus mati karena menelan sampah plastik (Foto: The Inertia)

Begitu banyak orang masih setia menggunakan plastik padahal jenis sampah anorganik tersebut sulit diuraikan. Akibatnya, volume sampah plastik sangat banyak dan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Sampah plastik kemudian bermuara ke laut dapat meracuni ekosistem laut. Seekor paus sperma jantan ditemukan mati di Spanyol dan setelah diotopsi, ditemukan 29 kilogram plastik di perutnya. Rupanya, paus tersebut menyangka plastik yang "berenang" di hadapannya adalah seekor ubur-ubur. Kasihan sekali kan?

3. Dapat meracuni manusia

Plastik Dibakar
Plastik yang dibakar beracun (Foto: Greenpage)

Beberapa orang tak sabar menunggu plastik terurai mikroorganisme di tanah. Mereka pun memilih untuk membakar sampah plastik. Ketika sampah plastik dibakar, maka akan menimbulkan dioksin dan furan. Jika zat dioksin terhirup manusia maka akan menyebabkan sesak napas dan ISPA. Kemungkinan terburuk bisa ditimbulkan dari konsentrasi kedua zat tersebut adalah kematian.

4. Menyebabkan perubahan iklim

Plastik
Perubahan iklim (Foto:: NASA Climate Change)

Mulai dari proses produksi hingga penggunaannya, plastik menghasilkan emisi karbon sangat tinggi. Semakin banyak plastik beredar di masyarakat maka semakin tinggi pula emisi karbon. Tingginya emisi karbon dapat menyebabkan bumi memanas dan iklim berubah. (avia)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan