Akal-Akalan Warga Negeri Aing Liburan Mewah Low Budget
Jumat, 03 Desember 2021 -
KETIKA melihat Instagram story teman-teman, hampir semua isinya tentang liburan ke tempat-tempat fantastis, posting kuliner nikmat, hingga outfit of the day (OOTD) di tempat instagramable. Hal itu tentu membuat iri. Siapa sih enggak ingin liburan lagi populer sebagai destinasi utama.
Ingin rasanya seperti mereka, tapi apa daya, kondisi keuangan sedang tidak ada budget besar untuk bersenang-senang menikmati hidup dan menjauh sejenak dari penatnya rutinitas.
Baca Juga:
Tips Rencakan Liburan Akhir Tahun yang Aman dan Nyaman saat Pandemi
Namun, soal budget ternyata tak lantas menjadikan seseorang meratapi gemerlapnya Instagram story dan feed orang-orang berlibur dengan fancy. Beberapa orang mencoba memutar otak agar bisa liburan murah tapi mewah.
Setelah otak berputar, terbesit banyak akal untuk bisa liburan murah tapi mewah. Hal pertama terlintas ialah mencari tiket bus atau pesawat dari jauh-jauh hari.
Pemesanan tiket dari jauh hari biasanya lebih murah dibanding mendekati hari keberangkatan, terlebih saat musim liburan. Meskipun memesan dari jauh hari bukan tanpa risiko, sebab bisa saja ketika menjelang hari keberangkatan ada urusan mendadak super daraurat dan tak bisa ditinggal.
Kendati demikian, memesan tiket pesawat dari jauh hari seperti satu bulan bahkan tiga bulan sebelumnya, bisa menekan budget cukup lumayan. Sisanya, bisa digunakan untuk biaya penginapan, makan, hingga membeli tiket masuk tempat wisata.
Hal kedua bisa mengakali dengan menjadi giveaway hunter. Perlu dicatat, menjadi giveaway hunter harus rajin memantau berbagai media sosial terutama akun-akun serung memberikan tiket liburan gratis. Berusahalah sekuat mungkin meraih giveaway, pantang menyerah, dan tetap tegar meski tak menang.
Baca Juga:
New Normal, Liburan ke Rancaupas Tetap Seru dan Instagramable
Memenangkan giveaway memang gampang-gampang susah, bahkan sainganmu terkadang tidak hanya puluhan orang, tapi puluhan ribu hingga jutaan orang. Namun, bila kamu gigih dan mengejar berbagai giveaway di media sosial biasanya diadakan brand atau artis, bukan tidak mungkin akan mendapatkannya.
Akal-akalan ketiga bisa dilakukan untuk liburan mewah tapi murah, dengan mendekati teman 'sultan' alias kaya raya atau masuk dalam circle pertemanan berisi orang-orang kaya dan dermawan. Cara satu ini memang gampang-gampang susah dilakukan, tapi tidak menutup kemungkinkan untuk kamu dapat liburan mewah dengan budget minim atau gratis.
Dengan kamu mendekati teman 'sultan' atau mengajaknya berlibur, biaya akomodasi dari mulai kendaraan, bensin, tol, penginapan, tiket wisata, hingga biaya makan bisa mendapat sponsor dari 'sultan'. Syaratnya harus 'melayani' sang 'sultan' sebaik mungkin, menuruti kata-katanya, dan selalu memujinya. Intinya jangan sampai mood sang 'sultan' jelek.
Akal-akalan keempat, bekerja paruh waktu di penyedia jasa wisata atau menjadi tour guide. Cara ini bisa kamu lakukan di waktu senggang atau libur bekerja di akhir pekan.
Menjadi seorang tour guide, tentunya harus memiliki pengetahuan tentang dunia wisata, dan terpenting menguasai berbagai bahasa. Minimal bahasa Inggris, krena kemungkinan wisatawan dipandu berasal dari luar negeri. Di samping itu, juga harus friendly, rapih, wangi, dan murah senyum kepada para wisatawan.
Baca Juga:
Self Healing di Likupang, Jangan Lupa Mampir ke 5 Wisata Alam Ini
Bila kamu sudah lolos tes dan bekerja paruh waktu menjadi tour guide, maka bisa sekalian berlibur gratis di tempat-tempat wisata tersebut. Dengan begitu, bisa update foto-foto liburan mewah sembari menjadi tour guide, tanpa diketahui banyak orang kalau liburannya gratis.
Dijamin, iri melihat update liburan di media sosial teman semula menghantui hati akan terobati. Sebab, dengan potar otak cari akal, ternyata juga bisa berlibur mewah, meski didapatkan dengan cara bekerja menjadi tour guide.
Selanjutnya, akal-akalan kelima untuk liburan murah tapi mewah, dengan cara bergabung komunitas. Karena, biasanya setiap komunitas mengadakan event gathering tahunan diadakan 2-3 kali dalam setahun.
Di saat gathering, biasanya peserta hanya diminta sejumlah uang dengan jumlah tidak besar, tapi sudah termasuk akses penginapan, dan makan. Soal transportasi, bisa nebeng dengan teman komunitas.
Selain itu, apabila tidak memiliki budget banyak, biasanya komunitas memiliki solidaritas tinggi, asalkan tidak gengsi untuk jujur. Mereka akan memberikan keringanan atau diskon untuk biaya acara. Dengan begitu, akhirnya bisa berlibur dengan budget sangat minim, tapi tetap bisa liburan mewah. (Ryn)
Baca Juga:
