Agenda Timnas Indonesia U-23 Bentrok dengan Jadwal Liga 1, PSSI Cari Solusi bersama Klub

Selasa, 06 Februari 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan klub mencoba mencari jalan keluar atas bentroknya agenda Timnas Indonesia U-23 dengan Liga 1 2023/2024.

Timnas Indonesia U-23 direncanakan menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) mulai 31 Maret.

TC itu bagian persiapan menuju Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar 15 April sampai 3 Mei.

Di saat yang bersamaan, Liga 1 bergulir dari pekan ke-31 sampai 34, sejak 1 April hingga 28 April.

Klub-klub Liga 1 berpotensi tidak melepas pemain, terlebih jika pekan terakhir menentukan nasib di babak championship atau persaingan untuk tidak terdegradasi.

Baca Juga:

Semifinal Liga 2 2023/2024: Persiraja Kontra PSBS Biak, Malut United Jumpa Semen Padang

“Yang jelas, mulai sejak dari (Piala Asia 2023) Qatar, kami sudah koordinasi, bukan dari sekarang aja. Sejak di Qatar, kami sudah koordinasi dengan Pak Ketua Umum juga, dengan Pak Wakil Ketua Umum juga, dengan Pak Ferry Paulus (Direktur Utama PT LIB), dan kita menyerahkan jadwal pertandingan kita pada saat (Piala Asia) U-23," kata manajer Timnas Indonesia, Endri Erawan dikutip dari BolaSkor.

"STY (Shin Tae-yong) pun sudah membuat roadmap mengenai rencana untuk TC, rencana untuk pertandingan, dan itu kami serahkan ke PT Liga (LIB). Artinya, kami berharap lewat PT Liga bekerja sama (dengan klub) untuk memberikan (jumlah) minimal pemain U-23 yang berlaga di Liga 1 atau Liga 2 supaya dapat melepas pemainnya," ujar Endri menambahkan.

Endri memahami klub akan membutuhkan tenaga para pemainnya. Karena itu, diperlukan poin-poin kesepakatan dengan klub supaya ditemukan jalang tengahnya.

Baca Juga:

Radja Nainggolan Sindir Liga 1

"Memang pada saat itu memang situasi di Liga juga agak genting, dan kemungkinan (pemain) yang ikut ke Qatar (bersama Timnas U-23) tidak akan ikut bertanding sampai (seri) championship (dimulai)."

"Jadi pemain-pemain yang ikut ke Qatar, saya koordinasi dengan Pak Ferry Paulus itu tidak ikut penyisihan (sisa seri reguler, pekan 31 sampai 34) lagi, dan langsung (bermain) ke championship kalau klubnya lolos," ucap Endri.

Salah satu jalan tengah yang mungkin akan ditawarkan ke klub, kata Endri, adalah pembatasan pemanggilan pemain. Misalnya, di pemanggilan awal ada klub yang empat sampai lima pemainnya dipanggil, nanti bisa meminta dispensasi berupa pembatasan, seperti hanya melepas dua atau tiga pemain saja.

"Itu mungkin akan kami negosiasikan dengan PT Liga dan juga dengan pihak klub. Dan mungkin sejak awal akan kita bicarakan, kira-kira siapa (pemain) yang (bisa) dilepas, siapa yang enggak bisa dilepas. Itu akan kami negosiasi dan konsultasikan dengan PT Liga," jelas Endri.

Baca Juga:

Indonesia Juara AFC eAsian Cup di Qatar

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan langsung menjalin komunikasi dengan klub, yang diperkuat pemain abroad. Endri memahami kesulitan yang akan dihadapi karena Piala Asia U-23 2024 tidak termasuk ke dalam kalender FIFA, sehingga klub tidak wajib untuk melepas pemainnya ke tim nasional.

"Nanti pak Ketum PSSI (Erick Thohir) yang akan berbicara dengan pemilik klub di sana," ujar salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan