50 Ribu Lebih Orang Serbu Ragunan Saat Natal, Dari Balita Sampai Lansia Tumplek Blek Lihat Gajah Hingga Harimau
Jumat, 26 Desember 2025 -
Merahputih.com - Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mencatat lonjakan drastis jumlah wisatawan tepat pada perayaan Hari Raya Natal, Kamis (25/12).
Tercatat sebanyak 50.211 pengunjung memadati kawasan wisata edukasi ini, melampaui target awal yang dipatok sebanyak 50.000 orang.
Guna mengakomodasi antusiasme masyarakat, pihak pengelola secara khusus memajukan jam operasional menjadi pukul 06.00 hingga 16.30 WIB.
Baca juga:
Taman Margasatwa Ragunan Tambah Jam Operasional Selama Libur Nataru
"Operasional kita ubah dengan buka lebih cepat mulai tanggal 25 Desember 2025, hingga 4 Januari 2026," ujar Kepala Humas TMR, Wahyudi Bambang, Jumat (26/12).
Rincian Demografi dan Fasilitas Kendaraan
Dari total puluhan ribu wisatawan tersebut, mayoritas pengunjung merupakan orang dewasa sebanyak 36.095 orang, sementara kategori anak-anak mencapai 14.116 orang.
Tingginya angka kunjungan juga terlihat dari padatnya area parkir yang menampung 5.342 sepeda motor, 3.316 mobil, serta puluhan bus rombongan.
Selain area terbuka, wahana khusus seperti Pusat Primata Schmutzer (PPS) dan Taman Satwa Anak (TSA) juga menjadi destinasi favorit dengan ribuan pengunjung.
Wahyudi memastikan bahwa situasi di lapangan tetap kondusif meski terjadi kepadatan. Pihak pengelola telah melakukan antisipasi dini terhadap berbagai risiko situasional, termasuk keamanan area parkir dan mitigasi pencegahan pohon tumbang di seluruh kawasan hutan kota tersebut.
Baca juga:
Atraksi Khusus dan Prediksi Puncak Liburan
Untuk memeriahkan suasana, TMR menyuguhkan atraksi bertema Natal dan Tahun Baru berupa kegiatan pemberian pakan satwa (feeding animal) yang bersifat edukatif. Agenda ini diharapkan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan kehidupan satwa.
Menjelang pergantian tahun, pengelola memprediksi arus kunjungan akan terus meningkat signifikan. "Kami memprediksi jumlah pengunjung mencapai puncaknya, sekitar 80.000 orang pada Tahun Baru 2026," tandas Wahyudi.