5 Pelaku Sepak Bola Eropa yang Masih Lakukan Ritual Khusus
Rabu, 05 Juni 2019 -
MerahPutih.com - Di zama modern, hal-hal berbau mistis memang tidak semua orang mempercayainya. Namun, tidak berlaku di dunia sepak bola. Pasalnya, ejumlah pelaku masih percaya dengan takhayul.
Kita semua mendengar cerita mengenai magis di sepak bola pada masa lalu. Mulai dari dukun yang membantu timnas Yunani memenangi Piala Eropa 2004, hingga biksu di balik trofi Premier League Leicester City.
Nyatanya, hingga saat ini berita mengenai takhayul masih terdengar di sepak bola. Seolah, olahraga mengolah si kulit bundar itu menjadi antitesis masyarakat modern yang cenderung tak percaya dengan hal-hal seperti itu.

Dalam sepak bola, contoh perilaku klenik adalah sikap tak rasional dari para pemain. Tak hanya pesepak bola, termasuk juga pelatih, pemilik klub, atau pemegang saham.
Pelaku sepak bola yang memercayai takhayul memang menjadi misteri. Apa dasar mereka melakukan hal-hal tidak rasional itu? Mulai dari kebiasaan hingga ambisi bisa menjadi jawaban.
Tak sedikit pelaku sepak bola yang marah andai ritual mereka terganggu. Bahkan, mereka bisa yakin tidak akan bermain baik apabila tidak melakukan hal-hal tersebut.
Lantas, siapa saja pelaku sepak bola Eropa yang memercayai hal-hal klenik? Berikut ini BolaSkor.com merangkum lima pelaku sepak bola Eropa yang masih melakukan ritual khusus:
1. Giovanni Trapattoni

Memiliki saudari yang bekerja sebagai suster membuat Giovanni Trapattoni punya akses mudah mendapatkan air suci. Hasilnya, pria berjuluk MR. Trap itu selalu membawa air suci menjelang laga.
Cerita paling terkenal adalah di Piala Dunia 2002, ketika Trapattoni memercikkan air suci kepada setiap penggawa timnas Italia. Sayang, saat itu Gli Azzurri gagal lolos dari 16 besar.
Akan tetapi, Trapattoni memiliki karier yang sukses di level klub. Mungkin, air suci yang dia bawa lebih ampuh ketika menjadi pelatih sebuah klub ketimbang negara.
2. Cristiano Ronaldo

Siapa sangka megabintang sekelas Cristiano Ronaldo masih memercayai takhayul? Nyatanya, kapten timnas Portugal itu memang memiliki sejumlah ritual di luar lapangan.
Ronaldo selalu duduk di kursi paling belakang bus timnya. Selain itu, pemain termahal Juventus itu juga selalu masuk ke lapangan sepak bola dengan kaki kanan terlebih dulu.
Semasa membela Real Madrid, Ronaldo juga selalu masuk ke lapangan paling terakhir. Namun, pemain berusia 34 tahun tersebut menjadi pemain pertama di timnas Portugal.
3. Massimo Cellino

Di antara pemilik klub Eropa, cerita mengenai kepercayaan Massimo Cellino soal takhayul paling melegenda. Sejak memiliki Cagliari, Cellino melarang pemain mengenakan nomor punggung 17.
Gilanya lagi, Cellino pernah melakukan ritual pengusiran setan ketika Cagliari harus bertanding pada tanggal 17. Kursi nomor 17 di stadion markas klub itu diubah menjadi 16B.
Kebiasaan itu berlanjut ketika Cellino membeli Leeds United. Saat itu, pria asal Italia tersebut memecat kiper Paddy Kenny karena lahir pada tanggal 17.
4. Raymond Domenech

Biasanya, pelatih timnas memilih pemain berdasarkan performa terkini, taktik, atau kebugaran. Lain lagi dengan Raymond Domenech ketika menangani timnas Prancis.
Saat itu, Domenech ogah memanggil pemain timnas Prancis yang memiliki zodiak Scorpio. Sang pelatih lebih suka membawa pesepak bola dengan zodiak Leo.
Robert Pires menjadi korban dari kebijakan Domenech tersebut karena berzodiak Scorpio. Sementara itu, Sebastien Squllaci diuntungkan karena memiliki zodiak Leo.
5. Filippo Inzaghi

Mungkin Italia menjadi negara yang paling percaya dengan hal-hal klenik. Setelah Massimo Cellino dan Giovanni Trapattoni, kini ada penyerang legendaris AC Milan, Filippo Inzaghi.
Andrea Pirlo mengungkapkan dalam bukunya, I Think Therefore I Play, Inzaghi memiliki kebiasaan aneh menjelang pertandingan. Sang penyerang kerap memakan dua buah biskuit, dan tidak ada yang boleh memakannya.
Selain itu, penyerang berjuluk Super Pippo itu mengenakan sepatu yang sudah usang karena dianggap membawa keberuntungan. Oh, Inzaghi juga menyempatkan buang air kecil sebelum pertandingan.