5 Fakta Kebakaran Mall Grand Indonesia: Sumber Api, Korban, dan Jumlah Kerugian
Kamis, 28 November 2024 -
MerahPutih.com - Kebakaran terjadi di salah satu mall terbesar di Indonesia, Grand Indonesia pada Rabu (27/11) siang kemarin. Lantas bagaimanakah fakta-fakta terkait musibah ini?
Kebakaran berawal dari salah satu outlet makanan di lantai 3A Mall Grand Indonesia. Pihak manajemen mal langsung menghubungi pemadam kebakaran pada pukul 12.58 WIB. Kemudian Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sekitar 52 personel ke lokasi kejadian.
Baca juga:
1 Orang Dibawa ke Rumah Sakit Akibat Kebakaran di Grand Indonesia
Berikut fakta-fakta terkait kebakaran yang terjadi di Mall Grand Indonesia kemarin:
1. Sumber kebakaran dari Outlet FnB
Dari berbagai sumber menyebutkan bahwa lokasi tempat terjadinya kemunculan titik api berasal dari lantai 3A, Restoran Gyukaku. Restoran tersebut merupakan tempat makan yang menyediakan makanan khas Jepang.
2. Ada 13 Unit Mobil Pemadam yang Dikerahkan
Mengatasi kebakaran yang berlangsung di Mall tersebut, pemadam kebakaran mengerahkan hampir 13 unit mobil dengan personil yang mencapai 52 orang.
3. Penyebab utama pemicu kebakaran
Setelah proses pemadaman selesai pukul 14.07 WIB. Penelusuran tim menemukan insiden terjadi di restoran Gyu-Kaku dan diduga akibat korsleting kabel, tepatnya di bagian plafon. Dari korsleting tersebut menyebabkan titik api. Lalu cepat merambat ke lapisan gasbul cerobong udara dan merambat hingga ke bawah kursi restoran.
Baca juga:
Kebakaran di Grand Indonesia, Diduga Dari Salah Satu Restoran
4. Ada korban luka
Walaupun kejadian kebakaran berlangsung sangat cepat, untungnya tidak ada korban jiwa. Hanya saja dari laporan yang ada, kondisi kebakaran menimbulkan satu korban luka yakni pegawai pegawai restoran Sofa Grand Indonesia. Langsung diamankan ke Rumah Saki Umum Daerah (RSUD) Tanah Abang.
5. Kerugian berjumlah fantastis
Setelah proses pendinginan lokasi outlet Grand Indonesia kebakaran. Diketahui menimbulkan berbagai kerusakan fasilitas dan gedung outlet. Disebutkan akibat si jago merah ini, kerugian bencana ditaksir hingga Rp 290.880.000. (Tka)