10 Hotel Alami Terbaik di Asia Tenggara, Dua di Indonesia

Rabu, 16 Januari 2019 - Zulfikar Sy

KINI ada tren para pelancong menyukai penginapan-penginapan alami. Ketika meninggalkan perkotaan untuk refreshing, masuk ke penginapan dengan suasana berbeda pasti sangat berkesan mendalam.

Indonesia sendiri merupakan negara tropis dengan segudang tempat penginapan yang menawarkan pemandangan alami. Tak heran, di antara negara-negara lain salah satu kelebihan pariwisata Indonesia yaitu kedekatannya dengan alam.

Dikutip The Guardian, berikut ini 10 hotel alami terbaik di Asia Tenggara, dua diantaranya ada di Sukabumi, Jawa Barat, dan Magelang, Jawa Tengah. Apa saja hotel-hotel itu?

1. The Yard Hostel, Bangkok, Thailand

The Yard Hoste. (Foto: instagram.com/theyardbangkok)
The Yard Hoste. (Foto: instagram@theyardbangkok)

Penginapan ini dibuat dengan kontainer daur ulang. Lalu kertas daur ulang digunakan sebagi tambahan untuk menjaga bangungan tetap dingin. AC inverter dan lampu LED juga menghemat energi. Selain itu, pengelola menggunakan botol kaca isi ulang untuk mengganti penggunaan plastik, dan limbah kompos membuat halaman hotel ini tetap hijau.


2. Sampran Riverside, Nakhon Pathom, Thailand

 Kegiatan bersama petani lokal di Sampran Riverside. (Foto: instagram.com/sampranriverside)
Kegiatan bersama petani lokal di Sampran Riverside. (Foto: instagram@ampranriverside)

Resort ini terus berinovasi dengan mengusung pariwisata organik, dengan promosi sinergi antara petani dan konsumen. Para tamu diajak untuk berlatih berbagai kerajinan tradisional Thailand, berenang di kolam tanpa klorin, dan mengunjungi pertanian lokal termasuk Patom Organic Farm milik hotel.

3. Golden Buddha Beach Resort, Koh Phra Thong, Thailand

Golden Buddha Beach Resort. (Foto: instagram.com/goldenbuddharesort)
Golden Buddha Beach Resort. (Foto: instagram@oldenbuddharesort)

Penginapan ini yang ketiga dari Thailand. Hanya ada enam hotel di Koh Phra Thong (Pulau Buddha Emas), satu di antaranya bernama sama dengan pulau tersebut. Hotel tersebut memiliki bungalow dan rumah pohon tak ber-AC, mengandalkan angin laut dan panel surya. Sampah dikirim ke daratan utama dan hasil daur ulang dikembalikan ke sana.


4. Mango Bay Resort, Ong Lang Beach, Phu Quoc, Vietnam

 Mango Bay Resort. (Foto: instagram.com/mangobayphuquoc)
Mango Bay Resort. (Foto: instagram@angobayphuquoc)

Ong Lang Beach terletak di Pulau Phu Quoc. Bungalow resort dibangun dengan teknik dan bahan yang ramah terhadap lingkungan pulau. Resor ini juga mendukung regenerasi terumbu karang dengan bekerja sama dengan nelayan setempat dan mensponsori kampenye kebersihan secara rutin.

5. Baby Elephant Boutique Hotel, Siem Reap, Kamboja

Baby Elephant Boutique Hotel. (Foto: instagram.com/babyelephantboutiquehotel)
Baby Elephant Boutique Hotel. (Foto: instagram@abyelephantboutiquehotel)


Baby Elephant Boutique Hotel terletak di jantung Siem Reap, tempat para pelancong datang untuk menjelajahi Angkor Wat. Hotel ini serius mengelola dengan pendekatan lingkungan, berkerja denga para ahli untuk setiap kegiatannya, dan mengoptimalkan drainase air, mengurangi plastik, hingga melatih para staf sadar terhadap lingkungan.


6. Eden Eco Village, Kampot, Kamboja

Eden Eco Village. (Foto: instagram.com/edenkampot)
Eden Eco Village. (Foto: instagram@edenkampot)

Eden Eco Village adalah penginapan panggung bambu dengan atap jerami. Sebagiannya menjorok ke Sungai Prek Teuk Chhou. Setiap unit memilik tenaga surya sendiri untuk lampu dan kipas. Penginapan di sini diatur harmonis dengan alam. Kegiatan disini seperti yoga di tepi sungai, berkayak atau berenang, dan perawatan spa alami.

7. Lodges Ekologika, Pesawahan, Cicurug, Sukabumi

Logdes Ekologika. (Foto: instagram.com/lodgesekologika)
Logdes Ekologika. (Foto: instagram@odgesekologika)

Bungalow Lodges Ekoligika terbuat dari teh daur ulang. Kamar-kamar memanfaatkan tenaga surya, mengumpulkan air hujan, dan kembali menggunakan air daur ulang. Lodges juga telah memulai program reboisasi 1.500 pohon. Pilihan lain, di sana terdapat tempat perkemahan.


8. Janur Bungalow, Borobudur, Magelang

Janur Bungalow. (Foto: instagram.com/janurbungalow)
Janur Bungalow. (Foto: instagram@janurbungalow)

Bungalow-bungalownya terbuat dari kayu-kayu bekas, termasuk balok-balok dan papan dari rumah berusia 100 tahun. Atapnya terbuat dari bambu lokal dengan khas rumah Jawa. Kolam renang bebas bahan kimia, lulur tradisional, dan sedontan dari batang pepaya.

9. The Frangipani Langkawi Resort and Spa, Langkawi, Malaysia

The Frangipani Langkawi Resort and Spa. (Foto: instagram.com/single_explorer)
The Frangipani Langkawi Resort and Spa. (Foto: instagram@single_explorer)

Resor ini memperhatikan lingkungan dengan serius. Sebagian hasil bumi seperti ikan dan unggas di pelihara di lingkungan resor. Pengelola menerapkan ilmu holtikultura dan lingkungan, juga para pengunjung dapat melihat dan belajar dari kegiatan mereka.

10. Oasia Downtown, Singapura

Oasia Downtown. (Foto: instagram.com/stayoasia)
Oasia Downtown. (Foto: instagram@tayoasia)

Suasana hijau terasa saat kamu masuk ke Oasia Downtown, di fasad, atap, hingga ruangan bersama. Semua ruang publik didesain untuk memanfaatkan ventilasi silang dan penggunaan cahaya untuk meminimalkan penggunaan energi. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Mesranya Bulan Madu di Musim Dingin, ini Destinasi Terbaik di Dunia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan