Yenny Wahid Muncul dalam Survei Tokoh yang Layak Maju sebagai Capres 2024

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 17 November 2021
Yenny Wahid Muncul dalam Survei Tokoh yang Layak Maju sebagai Capres 2024

Yenny Wahid ketika memberikan kuliah umum yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Pancasila. ANTARA/HO-Humas UP/am.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) memunculkan sembilan nama tokoh perempuan yang layak maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

Dua di antaranya yaitu Yenny Wahid dan Istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi.

Tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid yang dalam survei tersebut mempunyai elektabilitas 3,14 persen mampu mengungguli tokoh perempuan lain yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (1,32 persen).

Baca Juga:

Presidential Threshold Dinilai Buka Peluang Capres Boneka

Elektabilitas putri Presiden ke-4 RI itu hanya kalah dengan para tokoh perempuan yang kini masih menjabat maupun yang pernah menjabat, seperti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Alumnus Islamic College for Advanced Studies (ICAS) Universitas Paramadina Jakarta Muhammad Natsir MA mengatakan, perolehan elektabilitas 3,14 persen Yenny Wahid itu merupakan fenomena menarik.

Apalagi, mengingat Yenny sama sekali tak memiliki panggung formal sebagai pejabat publik.

"Beberapa menteri dan kepala daerah memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas tinggi, salah satunya karena dukungan publisitas tinggi sebagai pejabat apalagi selama pandemi," ujar Magister Studi Filsafat Islam itu, dikutip Antara.

Menurut Natsir, Yenny sebagaimana ayahnya adalah penganjur toleransi dan penghormatan atas pluralitas warga dalam merawat Indonesia.

Survei ARSC tersebut melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Dengan 60 persen berusia muda di bawah 30 tahun dan usia minimal 17 tahun, survei menggunakan metode multistage random sampling dan dilakukan melalui sambungan telepon. Adapun margin error plus minus 2,9 persen.

Baca Juga:

Wacanakan Gaet Ganjar Jadi Capres, Golkar Sedang Pancing PDIP

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menempati urutan teratas dengan elektabilitas 24,21 persen. Menyusul Menteri Sosial Tri Rismaharini 17,66 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 11,07 persen.

Selanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani 10 persen, Puan Maharani 4,01 persen, tokoh perempuan Yenny Wahid 3,14 persen, Megawati Soekarnoputri 2,79 persen, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah 1,32 persen, dan Istri Presiden Joko Widodo, Iriana 1,07 persen.

Politisi PDIP Diah Pitaloka menanggapi positif figur calon perempuan sudah mulai diterima masyarakat. Menurutnya, hal ini merupakan sebuah nilai baru.

”Ini salah satu satu nilai baru bagi pemilih Indonesia karena perempuan sudah mulai diterima,” kata Diah.

Bagi Diah, survei ini sekaligus menunjukkan bahwa publik sudah mulai melihat tidak ada masalah perempuan berada ditampuk kepemimpinan nasional.

Sementara itu, Yenny hingga kini belum pernah memberikan komentar kemungkinannya menjadi capres di Pilpres 2024. (*)

Baca Juga:

Ganjar Pranowo: Urusan Capres, Urusan Ibu Mega

#Yenny Wahid #Capres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Keputusan KPU tersebut sejalan dengan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Indonesia
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI
"Nggak bisa. Karena komisaris bank itu ada pembatasan. Jadi ya sudah jelas," kata putri Gus Dur itu.
Frengky Aruan - Jumat, 22 Agustus 2025
Yenny Wahid Tidak Bisa Menerima jika Ditawari Jabatan Komisaris BUMD DKI
Indonesia
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Yenny berharap siapapun yang mendalangi wacana dan gerakan MLB NU mengurungkan niatnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Indonesia
Respons Putri Gus Dur Saat Tahu Ayahnya Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Generasi-generasi ke depannya belajar
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
Respons Putri Gus Dur Saat Tahu Ayahnya Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Cak Imin Buka Pintu Dialog Dengan Yenny Wahid dan PBNU
Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan sowan ke sejumlah kiai menjelang pelaksanaan muktamar pada 24-25 Agustus 2024 di Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Agustus 2024
Cak Imin Buka Pintu Dialog Dengan Yenny Wahid dan PBNU
Berita
Prabowo: Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen dalam 5 Tahun ke Depan
Prabowo optimis jika ekonomi Indonesia bisa tumbuh 8 persen dalam lima tahun ke depan.
Soffi Amira - Selasa, 05 Maret 2024
Prabowo: Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen dalam 5 Tahun ke Depan
Berita
Prabowo Optimis dengan Transisi Pemerintahan Jokowi ke Pemerintahan Baru
Prabowo optimis dengan transisi pemerintahan Jokowi ke pemerintahan baru. Ia juga yakin akan dilantik sebagai Presiden RI.
Soffi Amira - Selasa, 05 Maret 2024
Prabowo Optimis dengan Transisi Pemerintahan Jokowi ke Pemerintahan Baru
Indonesia
Kandidat Capres-Cawapres Dinilai Belum Miliki Rekam Jejak Lindungi Kebebasan Pers
Koalisi Advokasi Pers dan Pemilu menilai belum seluruh kandidat dan parpol pendukungnya memiliki rekam jejak kuat dan program konkret untuk melindungi kebebasan pers di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 12 Februari 2024
Kandidat Capres-Cawapres Dinilai Belum Miliki Rekam Jejak Lindungi Kebebasan Pers
Berita
Ketahui 5 Surat Suara Pemilu 2024 dan Warnanya
Surat suara Pemilu 2024 terdiri dari lima jenis, yaitu Capres-Cawapres, DPD, DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Soffi Amira - Senin, 05 Februari 2024
Ketahui 5 Surat Suara Pemilu 2024 dan Warnanya
Berita
KPU Tambah Durasi Segmen Debat Kelima Pilpres, Jadi 4 Menit
KPU menambah durasi segmen debat kelima Pilpres 2024. Sebelumnya, durasi segmen debat Pilpres berlangsung selama dua menit.
Soffi Amira - Jumat, 02 Februari 2024
KPU Tambah Durasi Segmen Debat Kelima Pilpres, Jadi 4 Menit
Bagikan