Wagub DKI Lempar Bola Panas Gagalnya Tender Formula E ke Panitia
Kawasan Ancol di Jakarta Utara yang menjadi lokasi sirkuit Formula E, Selasa (28/9/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
MerahPutih.com - Jakarta cuma punya waktu kurang lebih 5 bulan untuk melaksanakan gelaran Formula E pada 14 Juni 2022 mendatang. Seiring dekatnya waktu perhelatan Formula E, proses tender pembuatan sirkuit balap mobil bertaraf internasional itu kini malah gagal.
Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria menegaskan, Pemerintah DKI tetap optimis Formula E dapat terselenggara dengan baik meski proses tender dilakukan ulang.
Baca Juga
"Karena optimis itu menghadirkan energi positif yang baik," kata Riza di Balai Kota, Rabu (26/1).
Orang nomor dua di Jakarta ini pun mengibaratkan penyelenggaraan Formula E dengan upaya pemerintah membangun bangsa. Apapun tantangan yang menghadang, pemerintah akan menghadapinya dengan rasa optimis.
"Membangun bangsa, membangun kota, membangun daerah, membangun desa, kita harus optimis," papar dia.
Menurutnya, semua program yang dibuat dapat terlaksana dengan sukses bila adanya dukungan dan kolaborasi dari semua pihak.
Gelaran balap mobil berenergi listrik tersebut dipercayakan kepada BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Meski proses tender sempat gagal, lintasan Formula E akan rampung sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.
"Kita serahkan saja kepada panitia yang lebih memahami secara teknis. Tugas kita mari kita berikan support, dukungan, dan doa," tutupnya.
Baca Juga
Dipanggil BK soal Interpelasi Formula E, Ketua DPRD DKI: Sudah Lama Saya Tunggu
Sebelumnya, Direktur Pengembangan Bisnis Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko mengakui bahwa sponsor untuk pembiayaan penyelenggaraan Formula E belum ada. Lalu proses tender untuk pembuatan surkuit pun gagal dan akan dilakukan tender ulang.
Padahal gelaran balap mobil bertaraf internasiinal tersebut akan dilaksanakan lima bulan lagi atau 14 Juni 2022 mendatang.
Gunung mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Formula E membutuhkan biaya Rp 150 miliar. Sebagian anggaran sudah dipakai untuk pembelian alat sebagai kebutuhan konstruksi pembangunan trek.
"Sebagiannya sekitar Rp 70 miliar sudah dipakai membeli perlengkapan trek sejak tahun 2019," ucap Gunung saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (24/1).
Baca Juga
Untuk menutup kebutuhan biaya penyelenggaraan itu kata Gunung, dana ini akan didapatkan dari pihak sponsor. Namun, Gunung mengaku hingga saat ini dana sponsor untuk menutupi kekurangan biaya gelaran Formula E belum masuk.
"Kita akan tutup rencananya dari sponsorship dan partnership. Jadi, sponsorship belum secara resmi kita open. Tapi, secara verbal secara pendekatan networking yang berminat, walaupun belum bisa kita declare (umumkan) di sini, karena belum ada hitam di atas putih," papar Gunung. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M