Viral Bukit Bandawasa Dipenuhi Wisatawan, Begini Respons Gugus Tugas COVID-19
Wisata Bukit Alas Bandawasa di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang sempat viral karena dipadati wisatawan di tengah pandemi COVID-19. (FOTO ANTARA/HO-Istimewa)
Merahputih.com - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyatakan bahwa tempat wisata Bukit Alas Bandawasa di Kecamatan Cigombong, yang belakangan viral karena dipadati wisatawan di saat masa pandemi COVID-19 tidak mengantongi izin.
"Tempat tersebut baru dan tidak berizin," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah dalam penjelasan yang disampaikan melalui pesan singkat, Selasa (2/6).
Baca Juga
Terbitkan Protokol Kesehatan, Kemenag: Panduan Umat Beribadah dan Aman dari COVID-19
Syarifah yang juga Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor itu menegaskan bahwa lokasi wisata alam tersebut sudah ditutup pada Minggu (31/5) 2020 setelah fotonya yang memperlihatkan banyaknya tenda di bukit tersebut sempat viral di media sosial.
"Hari ini ada pemantauan ulang di lokasi wisata Bukit Alas Bandawasa secara bersama unsur Polsek, Koramil, dan petugas kecamatan. Lokasi sudah kosong dan tidak ada pengunjung," kata perempuan yang akrab disapa Ipah itu.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Camat Cigombong Asep Achdiat menyebutkan bahwa proses penutupan tempat wisata alam itu berlangsung kondusif.
Menurut dia tempat tersebut baru boleh dibuka ketika Pemerintah Kabupaten Bogor tidak lagi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Pintu masuk ke lokasi sementara diportal. Pihak pengelola sudah diingatkan dan jika nanti masuk waktu pelonggaran dengan istilah 'new normal' harus siap melaksanakan protokol kesehatan," kata Asep achdiat.
Pemerintah Kabupaten Bogor belum menerapkan normal baru (normal), dan memilih untuk mengikuti kebijakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yaitu memperpanjang masa penerapan PSBB hingga 4 Juni 2020.
"PSBB di Kabupaten Bogor kembali diperpanjang hingga 4 Juni. Ini artinya daerah kita masih memiliki potensi kerawanan penyebaran," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Jumat (29/5).
Menurutnya, sebagaimana dikutip Antara, kurva penularan COVID-19 di Kabupaten Bogor belum melandai.
Baca Juga
Ia menyatakan meski sempat nihil tiga hari sejak hari Idul Fitri 1441 Hijriah, tapi penularannya kembali meningkat sejak Kamis (28/5) dan Jumat (29/5), yaitu sebanyak 13 pasien COVID-19 baru dalam dua hari.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu berharap selama enam hari ke depan ada penurunan secara signifikan kasus COVID-19, sehingga Kabupaten Bogor bisa menerapkan normal baru. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Awas Baper Maksimal! Henry Moodie Bongkar Habis 'Kekacauan Batin' dan Kisah Patah Hati Terbaik Dalam Album Debut 'Mood Swings'