Transjakarta Uji Coba Bus Listrik Balai Kota-Blok M, Angkut Galon Air dan Masyarakat

CEO PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono (kiri) didampingi Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Bobby Gafur Umar (kanan), memperagakan proses pengisian daya listrik pada badan bus listrik
Merahputih.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan uji coba bus listrik rute Balai Kota-Blok M dengan mengangkut pelanggan selama tiga bulan ke depan mulai Senin (6/7).
"Pada masa prauji coba, bus listrik hanya dioperasikan dengan mengangkut galon air dan masyarakat di tempat-tempat wisata saja," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo dalam keterangan tertulis, Minggu (5/7).
Baca Juga:
Mobil Listrik Jadi Solusi Atasi Polusi Udara, JK Pastikan Prepresnya Segera Terbit
Bus listrik EV1 tersebut sudah diperkenalkan kepada publik sejak 2019. Saat itu tercatat ada 13 ribu masyarakat yang sudah mencoba bus listrik pada masa prauji coba.
Untuk layanan EV1, Transjakarta awalnya mengoperasikan dua unit armada pemegang merek BYD untuk menguji kecocokan armada listrik di layanan Transjakarta.
PT Bakrie Autoparts sebagai agen BYD di Indonesia membawa dua unit bus 'single low entry' tipe K9 dan bus medium tipe C6 pada uji coba nanti.
Kedua bus BYD ini memiliki daya baterai yang tahan lama dengan jarak tempuh diperkirakan mencapai 250 kilometer sebelum baterainya harus diisi ulang, dengan durasi pengecasan kurang dari empat jam setiap harinya.

Untuk kapasitas pelanggan, kata Nadia, Transjakarta tetap mengacu pada protokol COVID-19, di mana untuk bus single low entry memiliki kapasitas 25 orang baik yang duduk maupun berdiri.
"Sedangkan untuk bus medium memiliki kapasitas sebanyak 11 orang dan tidak ada yang berdiri," katanya.
Bus listrik diharapkan memiliki banyak keunggulan mulai dari tidak ada polusi, biaya perawatan lebih murah, kekuatan baterai tahan lama, hingga konsep 'green city' yang sejalan dengan cita-cita Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menuju 4.0.
"Layanan ini akan beroperasi setiap hari, mulai pukul 10.00-20.00 WIB dengan headway atau rentang waktu keberangkatan setiap 45 menit sekali dan berhenti di halte-halte Non-BRT di sepanjang rute Blok M hingga Balai Kota," katanya.
Baca Juga:
Untuk memperoleh layanan bus listrik pada rute EV1 pelanggan tidak dikenakan biaya, namun tetap diwajibkan untuk melakukan melakukan tap kartu elektronik pada perangkat yang tersedia di dalam bus.
"Transjakarta terus konsisten dalam menerapkan segala bentuk protokol kesehatan untuk meminimalisasi penyebaran virus COVID-19 pada operasional Transjakarta," ujarnya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Buntut Tiga Kecelakaan Beruntun, Transjakarta Gandeng KNKT untuk Jamin Keamanan Transportasi Publik Jakarta

Transjakarta 3 Kali Kecelakaan dalam Sebulan, Evaluasi Menyeluruh Gandeng KNKT

3 Kecelakaan Bus TransJakarta Terjadi di September 2025, DPRD DKI Soroti Pengawasan hingga Rekrutmen Sopir

Transjakarta Alami 3 Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Bakal Panggil Pihak Manajemen

3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Gubernur DKI Lakukan Evaluasi

Transjakarta Janji Bakal Ganti Rugi Kerusakan Kios hingga Rumah di Cakung

Bus Transjakarta Koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu Hantam Ruko, Diduga Rem Blong

PT Transjakarta Minta Maaf Armadanya Seruduk 4 Ruko di Pulogebang, Para Korban Langsung Dilarikan ke RS Pondok Kopi

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

15.065 Kartu Layanan Gratis TransJakarta Dibagikan, Ini Daftar Penerimanya
