Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Bidik Transaksi USD 1,5 Miliar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 27 September 2021
Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Bidik Transaksi USD 1,5 Miliar

Peluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Digital Edition. (Foto: Humas Kemendag)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Nilai transaksi gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 yang diikuti oleh 1.000 perusahaan serta bakal dihadiri 500 ribu pengunjung bisa mencapai USD 1,5 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya USD 1,5 miliar.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, salah satu produk yang menjadi andalan Indonesia adalah besi dan baja. Indonesia juga membidik masuknyai investasi sektor besi dan baja ke Indonesia melalui perhelatan TEI ke-36.

Ia berharap, dukungan dari semua kementerian/lembaga serta pihak-pihak terkait seperti Kamar Dagang dan Industri, asosiasi, pelaku usaha, dan jasa penyelenggara acara agar TEI tahun ini berjalan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga:

Miniatur Tanah Air Akan Jadi Magnet Gaet Investor di Expo 2020 Dubai

"Kami berharap penyelenggaraan TEI akan selalu menjadi agenda utama bagi seluruh buyer di mancanegara dalam mencari produk serta mitra bisnis yang tepat dan mampu berkontribusi secara langsung terhadap peningkatan ekspor Indonesia, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” ujarnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menambahkan, perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri perlu berperan aktif untuk meyakinkan buyer berkunjung ke TEI dan bertransaksi dengan para eksportir Indonesia.

Indonesia ingin menjadikan TEI 2021 ini sebagai momentum meraih peluang meningkatkan volume ekspor Indonesia di pasar internasional.

"Melalui inquiry yang tercatat, baik Atase Perdagangan maupun Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) dapat memberikan rekomendasi produk- produk apa saja yang dibutuhkan buyer dan perlu ditampilkan dalam TEI,” kata Didi.

Promosi dan sosialisasi TEI 2021 ke negara-negara mitra juga dilakukan Kemendag melalui kolaborasi dan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, termasuk kantor perwakilan RI dan perwakilan perdagangan di luar negeri.

Selain itu, Kemendag bekerja sama dengan pihak terkait lainnya seperti investor, importir, distributor, pedagang grosir (wholesaler), pedagang ecer (retailer), agen pembelian, serta perwakilan perusahaan asing dan domestik di Indonesia.

Peluncuran TEI kali ini dihadiri 500 undangan baik secara luring maupun daring yang terdiri dari kementerian/lembaga terkait, asosiasi, pelaku usaha, pemerintah daerah, media, serta perwakilan perdagangan di seluruh dunia.

Pada acara ini juga dilaksanakan gelar wicara interaktif mengenai bagaimana meningkatkan ekspor melalui TEI Digital Edition.

Dirut BNI Royke Tumilaar menegaskan, BNI mengapresiasi Kemendag atas akan diselenggarakannya TEI Digital Edition 2021. BNI siap mendukung melalui program Xpora sebagai one stop shopping solution hub yang mengakomodasi pelaku ekspor dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk Go Productive, Go Digital, dan Go Global.

Waketum Kadin Bidang Perdagangan Juan Permata Adoe menyampaikan, Kadin menyambut gembira pelaksanaan TEI Digital Edition karena acara ini merupakan salah satu terobosan dalam keadaan pandemi.

"Kita dituntut melakukan akselerasi serta adaptasi digitalisasi pada dunia usaha dan ini sangat membantu para pelaku usaha untuk menerobos pasar-pasar di luar negeri,” terang Juan.

Peluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Digital Edition. (Foto: Humas Kemendag)
Peluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-36 Digital Edition. (Foto: Humas Kemendag)

TEI 2021 menyajikan konsep katalog digital yang memberikan keleluasaan bagi peserta maupun pengunjung untuk menampilkan dan mengekplorasi informasi berbagai produk unggulan Indonesia. Produk dan jasa unggulan Indonesia yang akan ditampilkan terbagi dalam delapan kategori, yaitu manufactured product, digital lifestyle & services, medical & healthcare, renewable energy, food & beverage products, living comfort & amenities, fashion & beauty products, dan halal product.

Selain pameran, TEI kali ini akan menyuguhkan berbagai kegiatan seperti forum perdagangan, penjajakan kesepakatan dagang (business matching) dan misi pembelian, seminar, serta konseling bisnis.

Hal yang berbeda pada penyelenggaraan forum perdagangan tahun ini dengan tahun sebelumnya adalah akan dihadirkannya Menteri Perdagangan negara sahabat seperti Singapura dan Filipina, Direktur Jenderal WTO, dan juga Managing Director World Bank serta akan diselenggarakannya pula Halal Trade Forum. Selain itu, akan digelar pula penganugerahan Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta.

"Pameran yang dikemas secara digital ini merupakan salah satu upaya dan bukti komitmen Kemendag menghidupkan kembali perdagangan global. Selain itu, pameran ini juga menjadi terobosan bagi pelaku usaha Indonesia untuk memanfaatkan peluang agar tidak kehilangan momentum percepatan pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi covid-19," jelas Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Asp)

Baca Juga:

Mendag Optimistis Trade Expo 2020 Dapat Tingkatkan Ekspor Produk Indonesia

#Ekspor #Kemendag #Pemulihan Ekonomi #Ekonomi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
Satgasus OPN Polri bersama DJBC dan DJP Kemenkeu mengungkap modus baru penghindaran kewajiban ekspor produk turunan sawit oleh PT MMS. Potensi kerugian negara mencapai Rp 140 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
Indonesia
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Ekspor dilakukan secara bertahap dengan total tujuh kontainer berisi 106 ton udang senilai Rp 20,4 miliar.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Kantor Bea Cukai Digeledah, Kejagung Belum Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Ekspor Limbah Minyak Sawit
Kejagung belum menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi ekspor limbah minyak sawit. Sebelumnya, Kejagung telah menggeledah kantor Bea Cukai.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Kantor Bea Cukai Digeledah, Kejagung Belum Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Ekspor Limbah Minyak Sawit
Indonesia
Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai, Selidiki Dugaan Korupsi Ekspor Limbah Minyak Sawit
Kejaksaan Agung menggeledah kantor Bea Cukai, Rabu (22/10) lalu. Penggeledahan ini masih terkait dugaan korupsi ekspor limbah minyak sawit.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai, Selidiki Dugaan Korupsi Ekspor Limbah Minyak Sawit
Indonesia
Permintaan Tinggi, Jerry Hermawan Lo Ungkap Desiccated Coconut Indonesia Tembus Pasar Global
Owner PT Royal Agro Industri, Jerry Hermawan Lo mengatakan, desiccated coconut kini sudah menembus pasar global.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Permintaan Tinggi, Jerry Hermawan Lo Ungkap Desiccated Coconut Indonesia Tembus Pasar Global
Indonesia
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Pada hari pertama TEI, telah dilaksanakan 131 nota kesepahaman dengan nilai USD 9,98 miliar . Sementara hari kedua, ditutup dengan 139 nota kesepahaman yang bernilai USD 7,22 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Bagikan