Tommy Iommi Black Sabbath Ngotot Rock tak akan Mati
Tony Iommi menyatakan rock tidak pernah mati. (Foto: guitarworld)
SAAT pemain bass KISS, Gene Simmons, mengatakan musik rock telah mati, kontroversi merebak. Musisi gaek itu pertama kali menyebut rock tak punya masa depan dalam sebuah wawancara pada 2014. Tak cukup sekali, Simmons kembali mengucapkan prediksi kontroversialnya pada Desember 2020 lalu. “Rock sudah mati. Itu disebabkan band baru tidak meluangkan waktu untuk menciptakan kemewahan, kegembiaraan, dan hal-hal epik,” ucap Simmons kepada Gulf News pada Desember 2020.
Untuk menegaskan maksudnya, Simmons menambahkan, "Foo Fighters ialah band yang hebat, tapi mereka band yang berusia 20 tahun. Jadi kamu bisa kembali ke 1958 sampai 1988. Itu 30 tahun lalu, selama masa itu, kami memiliki Elvis Presley, The Beatles, Jimi Hendrix, dan Rolling Stones.”
BACA JUGA:
Pernyataan tersebut sontak mendorong Alice Cooper berkomentar. Musisi dengan julukan ‘The Godfather of Shock Rock’ itu mengatakan generasi baru bintang rock sedang mempersiapkan kehebatan di rumah mereka sendiri.
Ternyata, tak Cooper yang ngotot mengomentari Simmons, personel Black Sabbath, Tony Iommi, juga membagikan pemikirannya kepada Consequence of Sound. “Aku tidak berpikir rock akan mati. Itu sudah dikatakan selama bertahun-tahun. Maksud aku, berapa kali aku mendengar pernyataan itu selama 50 tahun terakhir? Cukup banyak, sungguh,” katanya.
Iommi menjelaskan musik yang bagus tidak akan pergi. Menurutnya, akan selalu ada pasar untuk musik rock dan akan ada sejumlah band yang terjatuh di pinggir jalan. "Namun, ada juga band tertentu yang akan bertahan, kamu punya Metallica. Mereka tidak akan pergi karena memiliki banyak penggemar dan basis penggemar yang hebat. Musiknya tidak akan hilang," tegasnya.
Meski dua musisi lain telah membantahnya, Simmons tampaknya kukuh dengan pendapatnya. Ia malah mengklarifikasi komentarnya baru-baru ini tentang mengapa dirinya percaya bahwa ‘rock sudah mati’.
“Intinya, rock sudah mati karena jika kita memainkan permainan dari 1958 hingga 1988, yaitu 30 tahun lalu, kamu bisa pergi ke bagian yang paling berat, yaitu Metallica, Maiden, AC/DC, dan seterusnya. Namun, kemudian kamu mendapatkan barang-barang disko, dan Madonna, dan hal semacamnya, dan Motown, tentu saja. Lalu dari tahun 1988 hingga hari ini, siapa The New Beatles?,” ungkapnya.(far)
Bagikan
Berita Terkait
Lagu 'Apa Salahnya' dari Rara Sudirman, Liriknya Ceritakan Kisah Rambut Keriting di Masa Kecil
Theory of Nothing Lepas Single Perdana “Pahlawan”, Liriknya Ditulis Aktivis HAM Usman Hamid
Maulana Ardiansyah Rilis 'Kekasih', Surat Maaf dari Kisah Cinta yang tak Bisa Bersama
Vintonic Ajak Pendengar Merawat Rasa lewat EP Perdana 'Radio Dalam Hati'
Ungu Hidupkan kembali 'Laguku' Bersama Prinsa Mandagie
Cerita Penyesalan dari Adrian Khalif dan Dipha Barus dalam Lagu 'Kualat'
'Teganya Kau' Kisah Manis Kolaborasi Lyodra dan Penggemar dari Medan
Lirik Mendalam '10 Menit untuk Selamanya' dari Nyoman Paul
Lirik Lagu 'Tak Tunggu Balimu' Tentang Keteguhan Hati Seseorang dari Hasantoys
Zion.T Ingatkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri lewat Lirik Lagu 'LOVE ME'