Tokoh Intelijen Minta Jokowi Pulangkan WNI di Negara yang Lockdown

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 22 April 2020
Tokoh Intelijen Minta Jokowi Pulangkan WNI di Negara yang Lockdown

Ilustrasi: Gelombang kedua TKI asal Sumatera Utara yang dipulangkan dari negeri Jiran Malaysia tiba di Eks Bandara Polonia Medan. ANTARANur Aprilliana Br Sitorus

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Tokoh intelijen Suhendra Hadikuntono mendesak pemerintah memulangkan para warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di luar negeri seiring pandemi COVID-19, terutama di negara-negara yang menerapkan kebijakan "lockdown", seperti Malaysia dan Amerika Serikat.

"Nasib WNI yang terjebak di negara-negara yang menerapkan 'lockdown' sungguh memprihatinkan. Mereka harus segera dipulangkan ke Tanah Air. Bagaimana pun caranya," ujar Suhendra melalui pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (22/4).

Baca Juga:

Kemenkes Ingatkan Masyarakat Waspada DBD Selama PSBB

Ia menyontohkan kondisi ribuan WNI di Malaysia yang mayoritas tenaga kerja Indonesia (TKI) nasibnya terkatung-katung sejak Pemerintah Negeri Jiran menerapkan kebijakan "lockdown".

"Banyak di antara WNI itu yang terancam kelaparan karena tidak masuk 'list' daftar bantuan pemerintah Malaysia," cetus pengusaha yang mengaku terus menjalin komunikasi intensif dengan Malaysia untuk memantau kondisi WNI di sana.

Demikian pula, Suhendra juga memantau kondisi WNI yang ada di Singapura, Hongkong, dan negara-negara lainnya. "Kalau memang tidak bisa dengan pesawat, mereka bisa dipulangkan dengan kapal laut. Pemerintah RI harus bertindak cepat," jelasnya.

Ilustrasi COVID-19, Foto: net

Suhendra menekankan harus segera dicari solusi untuk memulangkan para WNI di berbagai negara yang terdampak pandemi Corona tersebut, sebab menyangkut persoalan kemanusiaan.

Menurut dia, pemulangan WNI itu juga merupakan amanat konstitusi, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Kita akui banyak hambatan saat memulangkan mereka ke Tanah Air. Namun pasti ada solusi seperti proses pemulangan WNI dari Wuhan, Tiongkok, tempo hari. Jika tidak bisa diakses lewat jalur udara, kan bisa lewat laut. Coba cari solusi dan duduk bersama antara eksekutif dan legislatif untuk memulangkan mereka ke Indonesia sesuai protokoler kesehatan," tegas Suhendra.

Hanya saja, Suhendra mengingatkan agar pemulangan ribuan WNI dari luar negeri itu dilakukan sesuai protokol kesehatan berstandar World Health Organization (WHO), terutama di pintu-pintu masuk baik jalur udara, laut maupun darat.

Baca Juga:

PSBB Resmi Diterapkan, Anies Pastikan Ojol Dilarang Angkut Penumpang

Bila sudah tiba di Tanah Air, sebagaimana dikutip Antara, WNI yang tidak memiliki gejala COVID-19 diizinkan pulang ke daerah asal dengan status orang dalam pemantauan (ODP) dan harus menjalankan protokol isolasi mandiri dengan disiplin ketat.

"Kedua, WNI yang memiliki gejala COVID-19 harus diisolasi di rumah sakit yang disiapkan, seperti rumah sakit darurat di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Dan ketiga, pemerintah menyiapkan bantuan sosial buat mereka," katanya. (*)

#TKI #WNI #COVID-19 #Virus Corona #Pasien Corona #Penyakit Corona
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Kemenlu juga mengingatkan WNI yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu memperhatikan kondisi keamanan negara tujuan dan melaporkan diri melalui aplikasi Safe Travel.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif
Indonesia
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
KBRI Dhaka telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar menghindari lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan rawan ricuh.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Indonesia
Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Buntut dari protes ini pemerintahan Nepal ambruk usai Perdana Menteri Sharma Oli mengajukan pengunduran diri.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
 Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru
Zetro meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal di jalanan kota Lima
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
Beredar video yang menampilkan informasi pemerintah akan membagikan uang sitaan korupsi impor gula Rp 565 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Prabowo Hadiri National Day Parade Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora
National Day diperingati setiap tahun di Singapura pada 9 Agustus untuk mengenang kemerdekaan Singapura pada tahun 1965.
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
Prabowo Hadiri National Day Parade Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora
Indonesia
Wilfrida Beri Nama Anak 'Merah Prima Bowo', Penghormatan untuk Prabowo yang Membebaskannya dari Hukuman Mati
Wilfrida mengenang sosok Prabowo sebagai malaikat yang menolongnya saat dia tak punya siapa-siapa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
Wilfrida Beri Nama Anak 'Merah Prima Bowo', Penghormatan untuk Prabowo yang Membebaskannya dari Hukuman Mati
Bagikan