Toko Sekaligus Museum Khusus Masker Dibuka di Jepang
Jepang membuka toko sekaligus museum bernama Tokyo Mask Land di Yokohama. (Foto: Instagram/@aiakizuki)
MASKER jelas jadi aksesori fesyen paling penting tahun ini. Sejauh mata memandang, semua orang terlihat memakainya. Namun sebenarnya di Negeri Sakura masker bukanlah sebuah hal baru.
Jauh sebelum WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi, masker wajah memang sudah populer di Jepang. Biasanya warga menggunakannya jika sedang merasa tidak sehat agar tidak menularkan orang lain. Begitu pula ketika memasuki musim semi, saat tumbuhan menyebarkan serbuk sari yang memicu alergi.
Baca juga:
Kini dengan adanya pandemi, Jepang membuat toko sekaligus museum pop-up untuk menjadikan aksesori itu lebih modis lagi. Mengutip laman Tokyo Weekender, Stars Inc baru saja mengubah lantai tiga gedung Asobuild Yokohama menjadi toko sekaligus museum bernama Tokyo Mask Land.
Dibuka pada awal Desember 2020, pameran ini dideskripsikan sebagai taman hiburan yang berisi instalasi artistik seputar masker. Sorotan utama museum mencakup sejarah masker wajah, termasuk desain dari masa lalu, bilik foto, serta stasiun dekorasi masker.
Tempat desain ini disebut sebagai Original Mask Corner, di sana tamu dapat mendesain masker di telepon pintar kemudian mencetaknya dengan alat khusus yang ada di toko. Pengunjung hanya perlu membayar Rp211 ribu untuk mendapatkan masker cetak tersebut.
Bahkan jika ingin membuatnya lebih istimewa, pengunjung dapat memesan sesi dengan ahli pembuat masker yang akan memberi trik serta membimbing mereka untuk mendekorasi maskernya.
Baca juga:
Masker Bentuk 'Bra Berenda' Ludes Terjual 1 Menit Usai Peluncuran, Alasannya Mengejutkan!
Tidak hanya itu, Tokyo Mask Land dikabarkan menjual lebih dari 250 jenis masker wajah dengan desain yang berbeda. Mereka juga menawarkan dua masker ekslusif super mewah, yaitu masker 3D seharga 100,000 yen (Rp13,6 juta) dan Gold Dust Mask sebesar 1,000,000 yen (Rp136,4 juta). Ada pula masker yang lebih terjangkau seperti masker berbahan kertas washi tradisional hingga masker yang dibuat dengan lampu LED.
Selain dapat membeli masker, pengunjung disuguhi spot foto instgrammable. Mulai dari Mask Bar yang menampilkan satu dinding penuh masker berwarna-warni, photo booth bertema Natal, dan sebuah tulisan Tokyo Mask Land warna pink dari neon dengan bak mandi di bagian bawahnya.
Tokyo Mask Land buka setiap hari pukul 11:00-18:00 waktu setempat sampai akhir Desember nanti. Sayangnya, mereka tidak akan membuka pop-up ini kembali. Untuk masuk ke dalamnya pengunjung tidak akan dikenakan biaya, namun sebagai gantinya mereka tentu saja harus mengenakan masker. (sam)
Baca juga:
Desain Masker Ajaib ala Peta Perampok di Dunia Sihir Harry Potter
Bagikan
Berita Terkait
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Sidang Pembunuh Mantan PM Jepang Shinzo Abe Dimulai, Motifnya Dendam kepada Gereja Unifikasi
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air