Kuliner

Toko Ini Hadirkan Es Krim Rasa 'Gas Air Mata', Ini Alasan Pembuatannya

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 20 Mei 2020
Toko Ini Hadirkan Es Krim Rasa 'Gas Air Mata', Ini Alasan Pembuatannya

Es Krim rasa 'Gas Air Mata' mendadak viral (Foto: pixabay/capri23auto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENGUSAHA asal Hong Kong telah menemukan cara yang cerdik untuk melakukan protes kota semi-otonomi, agar demokrasi tetap hidup dalam ingatan orang-orang. Caranya yakni dengan memperkenalkan es krim yang menyengat dan menjengkelkan, yang mengingatkan kita pada gas air mata.

Pemilik toko yang tak mau disebutkan namanya itu, mengatakan pada wartawan, jika dia menciptakan es krim rasa 'gas air mata' baru, sebagai pengingat 'pedasanya gas air mata yang ditembakan oleh polisi di jalan-jalan kota Tiongkok semi-otonom selama berbulan bulan' demonstrasi tahun lalu.

Baca Juga:

4 Es Krim dengan Varian Rasa Aneh nan Unik, Berani Coba?

Usai mencoba beberapa bahan dan kombinasi, termasuk wasabi atau mustard, sang pemilik toko memilih lada hitam. Hal itu karena baunya yang menyengat dan cara mengiritasi tenggorokan, seperti gas air mata yang sebenarnya.

Pemilik toko membuat rasa 'gas air mata' untuk mengingatkan akan aksi demo (Foto: pixabay/stocksnap)

Seperti yang dilansir dari odditycentral, pemilik toko itu menjelaskan, jika ingin membuat rasa yang mengingatkan orang bahwa mereka masih harus bertahan dalam gerakan protes, dan tidak kehilangan semangat mereka.

Adapun langkah-langkah pembuatan es krim rasa gas air mata tersebut yang dijabarkan oleh sang pemilik toko.

"Kami memanggang dan kemudian menggiling seluruh lada hitam dan membuatnya menjadi gelato, gaya Italia. Agak panas, tapi kami menekankan aftertaste-nya, yang merupakan sensasi iritasi di tenggorokan. Rasanya seperti menghirup gas air mata," tutur pemilik toko.

Baca Juga:

Terlihat Mirip, Ini Perbedaan Antara Es Krim, Gelato, dan Sorbet

Perihal harganya, satu scoop es krim rasa 'gas air mata' itu dibanderol senilai USD 5 atau sekitar Rp73 ribu. Tanpa diduga, es krim rasa 'gas air mata' tersebut menjadi hit didaerah tersebut, dan berhasil menjual sekitar 20-30 scoop per hari, sebelum social distancing diperkenalkan.

Beberapa dari mereka yang mencobanya, mengatakan bahwa es krim tersebut benar-benar mengingatkan mereka pada sensasi menghirup gas air mata, selama protes tahun lalu terhadap pemerintah Hong Kong yang didukung Tiongkok.

"Rasanya seperti gas air mata, awalnya terasa sulit bernafas, sangat menyengat dan menjengkelkan. itu membuat saya ingin segera banyak minum air," ucap seorang pelanggan yang juga menghadiri demonstrasi.

"Saya pikir itu seperti flashback yang mengingatkan saya betapa meynakitkan yang saya rasakan saat demonstrasi, dan saya tak boleh melupakannya" tambah pelanggan tersebut.

Aksi demonstrasi pun mereda di Hong Kong sejak pandemi COVID-10 yang melanda kota tersebut. Tetapi orang-orang sepertinya tak akan lupa mengapa mereka turun ke jalan dalam waktu dekat. (Ryn)

Baca Juga:

Museum Es Krim Akhirnya Memiliki Lokasi Permanen di Kota New York

#Es Krim #Kuliner Unik #Viral
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Indonesia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
A2O MAY Merilis
Lifestyle
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Melalui lagu tersebut, Raisa seolah menumpahkan rasa kecewa dan lelah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
ShowBiz
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Setiap lagu punya waktunya sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
ShowBiz
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Reggy mengungkapkan pandangan Bekantan yang mengarah ke belakang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Lifestyle
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Untuk menikmati versi lengkap dari semua lagu, pendengar diarahkan untuk mengakses melalui Bandcamp atau melalui rilisan fisik
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
ShowBiz
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Sinematografi yang halus memperkuat kesan kontemplatif
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Indonesia
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Penelusuran melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tidak menemukan adanya data kependudukan dengan nama tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Viral Warga Israel Diduga Punya KTP Indonesia, Begini Penjelasan Disdukcapil Cianjur
Bagikan