TikTok akan Dilarang di Amerika Serikat


TikTok kabarnya akan dilarang di Amerika Serikat (Foto: nytimes)
LAGI-lagi TikTok dilarang. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengatakan AS tengah mempertimbangkan untuk melarang TikTok atas kekhawatiran pengawasan Tiongkok.
Saat berbincang dengan Fox News, Pompeo membenarkan bahwa pemerintahan Trump tengah mempertimbangkan untuk melarang aplikasi video viral tersebut.
"Sehubungan dengan aplikasi Tiongkok di ponsel saya menjamin Amerika Serikat akan bertindak tepat soal ini," ucap Pompeo seperti yang dilansir dari laman Business Insider.
Baca juga:
Sony Ganti Nama Setelah 60 Tahun Berdiri, Ada Apa?

Pompeo memperingatkan orang Amerika harus waspada mengunduh aplikasi populer. Kecuali bila mereka menginginkan data pribadi mereka jatuh ke Tangan Partai Komunis Tiongkok.
Seorang juru bicara TikTok mengatakan pihaknya tak pernah memberikan data pengguna pada pemerintah Tiongkok. TikTok pun tidak akan melakukannya bila diminta untuk itu.
"Kami tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada mempromosikan pengalaman aplikasi yang aman dan aman untuk pengguna kami," kata juru bicara TikTok.
Pada pekan lalu, India telah melarang TikTok dan puluhan aplikasi Tiongkok lainnya. Alasannya karena kekhawatiran tentang keamanan nasional dan privasi data pengguna.
Baca juga:
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India mengatakan aplikasi yang dilarang itu terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum.
Seperti yang diketahui, TikTok merupakan salah satu aplikasi ponsel yang paling banyak diunduh di dunia, dan dimiliki oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance.

ByteDance menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir atas laporan yang menyatakan hubungan dengan partai Komunis Tiongkok, serta tuduhan sensor pada platformnya.
Awal tahun ini, beberapa agen pemerintah AS melarang TikTok karena khawatir tentang keamanan siber. Tahun lalu, TikTok sempat mengeluarkan permintaan maaf ke publik setelah dituduh menyensor video yang menyerukan pelanggaran HAM Tiongkok. Mantan karyawan menuduh TikTok membatasi konten yang berhubungan dengan topik sosial dan politik.
TikTok mengatakan kendati perusahaan induk di Tiongkok, tapi mereka merupakan perusahaan internasional yang beroperasi secara independen dari pemerintah Tiongkok. (ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok

Lirik Lagu ‘Gaun Merah’ Tryana yang Viral di TikTok, Bikin Warganet Ikut Nyanyi

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Tiga Hari Dinonaktifkan, Fitur Siaran Langsung TikTok Kembali Tersedia di Indonesia

Live TikTok Aksi Kerusuhan dan Penjarahan Jadi Sorotan, Mendagri Minta Jangan Normalisasi Tindakan Melanggar Hukum

Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online

Kenapa Fitur TikTok Live Tidak Bisa Digunakan Hari Ini? Simak Penjelasannya

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Demo Buruh 28 Agustus 2025: Polisi Larang Pendemo Live TikTok, Bisa Terancam Proses Hukum

TikTok Akuisisi Tokopedia, Pemerintah Diminta Perketat Aturan Marketplace
