Tiga Pilar Jakarta Pusat Bentuk Polisi Kampung Tangguh Tekan Penyebaran COVID-19


Tiga Pilar Jakarta Pusat yakni Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Dandim 0501 JP/BS dan Kapolres Metro Jakarta Pusat merencanakan membentuk "Polisi Kampung Tangguh Jaya". Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Tiga Pilar Jakarta Pusat yakni Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Dandim 0501 JP/BS dan Kapolres Metro Jakarta Pusat merencanakan membentuk "Polisi Kampung Tangguh Jaya".
Program ini untuk memantau penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di wilayah Jakarta Pusat.
Baca Juga
Tekan Penyebaran COVID-19, Polri Maksimalkan Peran Kampung Tangguh Jaya
"Jadi bakal diawasi penerapan protokol kesehatannya. Ini sistemnya lagi dibuat oleh tim kecil bersama Dandim dan Wali Kota Jakarta Pusat," terang Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi kepada Merahputih.com, Kamis (11/2).
Menurut Hengki, nantinya peran "Polisi Kampung Tangguh Jaya" itu akan melibatkan masyarakat setempat sebagai relawan. Sehingga, masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam pengawasan berjalannya 5M.
Antara lain, mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Dengan polisi di tingkat RT ditindaklanjuti dengan komponen masyarakat, Hengki yakin akan berhasil.
"Jadi, tim pengawas protokol kesehatan sampai dengan tingkat RT. Setiap saat dilakukan untuk supaya 5 M itu benar-benar dilakukan," terang Hengki yang juga lulusan AKPOL 1996 ini.
Adapun "Konsep Polisi Kampung Tangguh Jaya" itu nantinya akan mengambil contoh seperti pecalang di Bali.

Untuk diketahui, Pecalang merupakan petugas keamanan adat yang bertugas di kampung-kampung untuk mengawasi aktivitas masyarakat tidak hanya aktivitas sehari-hari tapi juga kegiatan keagamaan.
"Pecalang itu kan polisi adat. Nah kita konsepnya hampir seperti itu, sampai grass root di tingkat paling bawah," ungkap Hengki.
Menurut Hengki, Polres Jakarta Pusat juga siap menempatkan Polri di setiap RW rawan di Jakarta Pusat.
Sebagai program “Satu Polri, Satu RW”, anggota bertugas mengkoordinir relawan Polisi Tangguh Jaya dan sekaligus penjagaan wilayah.
Selain itu, sebelumnya berbagai Inovasi di Kampung Tangguh Jaya juga telah dilakukan untuk menanggulangi dampak COVID-19 dari berbagai sektor.
Antara lain, taman hidroponik, ternak lele, mini market atau kios murah, delivery order bahan makanan, dan masker serta program Empathy building.
"Pendekatan humanis dan responsif yang akan digagas ini harapannya membangun kesadaran dan kepedulian di tingkat komunitas RT/RW," tutup Hengki. (Knu)
Baca Juga
Kampung Tangguh Jaya Diyakini Mampu Perlambat Laju Penambahan Pasien COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Final Timnas Indonesia U-23 Vs Vietnam, Polisi Peringatkan Penonton Tak Bawa Benda Berbahaya dan Pancing Keributan

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
