Teknologi AI akan Semakin Populer dalam Industri Periklanan di Tahun 2019


AI memiliki kontribusi besar dalam mengiklankan produk (Foto: Pixabay/geralt)
SEMAKIN hari teknologi semakin enggak bisa dipisahkan dari manusia. Terutama ponsel pintar, melalui genggaman ponsel, pengguna ponsel dapat melakukan apa saja. Terutama dalam berperan sebagai konsumen bisnis, yaitu menjadi konsumen dalam aktivitas pembelian barang melalui toko daring. Atau sekadar mensurvei iklan di internet.
Fenomena tersebut pun terus berlanjut hingga tahun 2019 ini. Di tahun 2019 ini bisa dibilang akan menjadi momen mikro terbesar. Momen Mikro ialah situasi di mana konsumen memanfaatkan internet (terutama ponsel pintar) untuk memenuhi kebutuhan mereka lebih cepat.
Kebutuhan konsumen ini contohnya ialah keinginan pembelian barang tadi. Dengan adanya keinginan pembelian barang artinya konsumen butuh melihat sebuah iklan. Oleh karena itu para pengiklan barang harus memiliki teknologi yang memumpuni agar iklan mereka bisa terlihat menarik dan dilirik oleh setiap konsumen.
Solusi dari permasalahan iklan ini ialah menggunakan teknologi artificial intelligence (AI). Teknologi ini di sebut-sebut akan memiliki kontribusi besar dalam indutsri periklanan produk-produk.
Menurut rilis yang diterima merahputih.com, Mr. Kartik Mehta, Chief Operating Officer, SilverPush mamaparkan perspektifnya mengenai teknologi bisnis iklan di kawasan Asia Tenggara.
1. AI sangat membantu efisiensi pengiklan

Menurut Kartik, pada tahun 2018 kemarin semakin banyak bisnis dari berbagai industri yang memanfaatkan berbagai teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan strategi pemasaran. Enggak mengherankan jadinya jika teknologi yang paling pas untuk memasarkan iklan ini ialah menggunakan AI.
Teknologi AI dapat membantu pengiklan memanajemen data, memprediksi marketing, dan meningkatan customer experience. "Teknologi baru seperti artificial intelligence (AI) dan pembelajaran mesin menjadi lebih diutamakan, teknologi baru untuk periklanan menjadi lebih terjangkau dan dapat diakses oleh berbagai merek dan pengiklan," ujarnya.
Bagikan
Berita Terkait
Komisi I DPR Dukung Komdigi Desak Platform Digital Sediakan Fitur Pengecekan Konten AI

Albania Punya Menteri AI Pertama di Dunia, antara Aksi Publisitas dan Usaha Masuk Uni Eropa

Diella, ‘Menteri’ AI Pertama Asal Albania, Ditugasi Berantas Korupsi karena tak Mempan Disuap

DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik

Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025

Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025

Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini

Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI

Ini Dia 3 Teknologi Rahasia Transjakarta yang Bakal Bikin Penumpangnya akan Lebih Mudah

Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI
