Tanggapan TransJakarta Proyek Halte Bundaran HI Lewati Objek Diduga Cagar Budaya
Arsip foto - Suasana kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) dengan ikon patung Selamat Datang di Jakarta Pusat, Minggu (7/11/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
MerahPutih.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) buka suara terkait pembangunan halte Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang dianggap disebut melewati batas kawasan objek diduga cagar budaya (ODCB), hingga mengganggu pandangan ke arah Patung Selamat Datang.
Direktur Utama (Dirut) PT TransJakarta, Muhammad Yana Aditya mengklaim, pembangunan Halte Bundaran HI tersebut sebelumnya telah berkoordinasi dengan semua pihak. Sehingga, ia menyebut revitalisasinya sudah sesuai dengan aturan yang ada.
"Kalau cagar budaya ya, kita sudah koordinasi dengan semua pihak. Kami akan sesuai aturan," kata Yana di Jakarta Timur, Jumat (30/9).
Baca Juga:
TSP Sebut Pembangunan Halte Tosari dan HI Ambil Hak Publik
Maka dari itu, Yana menyebutkan, proyek pembangunan halte TransJakarta tersebut akan tetap dilanjutkan sebagaimana mestinya.
"Ya kalau aturan mengatakan berlanjut, ya berlanjut," terangnya.
"Semua yang dibangun TransJakarta sudah ada landasan hukumnya, peraturannya. Kita selalu tegak dan patuh terhadap aturan hukum," tandas Yana.
Baca Juga:
Rusak Pandangan ke Patung Kuda, Anies Diminta Setop Pembangunan Halte Tosari dan HI
Seperti diketahui, sejarawan JJ Rizal meminta Gubernur Anies Baswedan untuk menghentikan pembangunan halte TransJakarta Tosari dan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Hal itu karena dianggap mengganggu pandangan masyarakat ke arah Patung Selamat Datang dan air mancur yang bernama Henk Ngantung Fontein.
"Pak gubernur @aniesbaswedan mohon stop pembangunan halte @PT_Transjakarta tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein," tulis JJ Rizal melalui akun resmi Twitter-nya, yang dikutip Jumat (30/9).
Lanjut JJ Rizal, dua objek itu adalah karya Presiden Soekarno, maestro patung Edhi Sunarso, dan Gubernur Jakarta Henk Ngantung. (Asp)
Baca Juga:
Halte TransJakarta Ragunan Direvitalisasi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
15 Golongan Warga DKI Jakarta Dapat Naik Transportasi Umum Gratis, Termasuk Karyawan Swasta Bergaji di Bawah Rp6,2 Juta
Begini Cara Bikin KPJ dan KLG, Syarat Karyawan Swasta Gratis Naik MRT dan TransJakarta
Ada Demo Buruh di Sekitar MPR/DPR, ini Daftar Rute Transjakarta yang Dialihkan
Pramono Anung Simpan Rapat-Rapat Rahasia Kenaikan Tarif Transjakarta, Masyarakat Diminta Sabar Menunggu
Karyawan Swasta Jakarta Kini Bisa Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Catat Syaratnya!
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
DPRD Jakarta Ngaku Belum Diajak Ngomong Soal Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
Revolusi Transportasi Jakarta: Transjakarta Jadi Penggerak Kota Hijau dan Cerdas
DPRD DKI Dukung Peningkatan Layanan Transjakarta Menuju 5 Abad Jakarta