Tampil Glowing Bermodal Paylater Apakah Sehat Menawan Bagi Keuangan?

annehsannehs - Selasa, 18 Januari 2022
Tampil Glowing Bermodal Paylater Apakah Sehat Menawan Bagi Keuangan?

Jangan mudah tergiur PayLater. (Foto pixabay/mohamed_hassan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PRODUK kecantikan sedang naik daun, paling tidak di masa pandemi. Bahkan, idiom glowing seolah jadi ukuran kecantikan baru tak hanya bagi perempuan, melainkan pula kaum adam. Beberapa malah beranggapan bahwa enggak masalah 'kantung kering', asal muka glowing.

Menjamurnya influencer kecantikan menjadi salah satu faktor pendorong beberapa produk kosmetik yang menjadi tren. Spill produk kencantikan dibarengi tanda pagar #RacunTikTok, kemudian ditampilkan video sebelum dan sesudah, ampuh membuat warganet tergiur. Ketika sedang Hari Belanja Nasional (Harbolnas), banyak juga produk kecantikan yang memasang promo potongan harga besar-besaran.

Kalap berbelanja tanpa pikir panjang pun kerap mendapatkan glorifikasi dengan bertamengkan self-care dan self-love, namun setelahnya membuat kebutuhan sehari-hari menjadi keteter.

Ini yang harus dilakukan jika tidak memiliki dana darurat. (Foto: pixabay/thedigitalway)
PayLater serupa dengan kartu kredit. (Foto: pixabay/thedigitalway)

Demi wajah glowing, segala cara ditempuh agar bisa beroleh produk kecantikan incaran, apalagi di saat promo meskipun keuangannya sedang morat-marit. Mereka biasa gunakan skema beli sekarang bayar nanti atau paylater.

Bagi EK (51), paylater tersedia di seluruh marketplace saat ini sangat membantu. Ia punya limit kartu kredit besar namun telah digunakannya untuk berbelanja barang elektronik di gerai offline salah satu pusat perbelanjaan Ibukota.

Baca juga:

Inilah Usia Rata-Rata Perempuan Menikah Berdasarkan Negara

Khusus barang-barang kecil seperti produk skincare dan riasan harganya mentok Rp 1 sampai 2 juta, EK mengandalkan paylater marketplace. Bunganya memang lebih besar daripada kartu kredit, tetapi masih wajar bagi EK. "Yah lumayan, jadi ready kontan lebih banyak setiap hari. Kalau buat belanja, ya sekali aja bayarnya pas gajian, bayar kartu kredit dan paylater," ungkap EK ketika diwawancara MerahPutih.com.

EK menjelaskan paylater membuatnya lebih banyak memegang uang cash setiap hari. Ia mengaku lebih suka membayar utang sekaligus ketika gajian, dan sisa gajinya bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.

Lain halnya dengan SH (24). Produk kecantikan menarik baginya adalah skincare asal atau berlanggam Korea Selatan. Demi mencapai kulit wajah glowing dan alami, SH pun sering melakukan jasa perawatan wajah, dan melunasinya melalui skema paylater di marketplace.

"Jadi misalnya gue mau vampire facial (perawatan wajah menggunakan microneedling), harganya kan Rp 950.000, gue minta bayarnya bisa pakai paylater ecommerce biar gue bisa cicil gitu," ungkapnya. "Rata-rata sekarang klinik dan salon udah banyak kok bisa dibayar pakai paylater gitu".

Siapkan 3-6 bulan biaya kehidupan perbulan jika kamu masih single. (Foto: pixabay/stevepb)
Jangan sering-sering gunakan PayLater untuk memenuhi keinginan. (Foto: pixabay/stevepb)

SH mengaku menggunakan paylater karena memang tak punya skema cicilan lain semisal kartu kredit. Meski acap menggunakan paylater, SH merasa cemas kalau punya kartu kredit karena takut kalap lalu tak bisa melunasi cicilan.

"Jujur gue takut kalap kalo punya kartu kredit. Bude gue pernah terlilit utang kartu kredit, sampe pindah rumah dan sebagainya. Akhirnya debt collector tetap ketemu dia, kena lah suruh bayar setelah sepuluh tahunan jadi buron," ungkapnya kepada MerahPutih.com melalui WhatsApp.

Bagi SH, paylater sangat berfungsi baginya untuk memenuhi kebutuhan perawatan kecantikannya ketimbang kartu kredit.

Skema paylater, menurut Rizki Marman Saputra, perencana keuangan dan Manajer di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, bisa menjadi metode transaksi memudahkan orang dengan catatan harus bijak di dalam penggunaannya. Skema tersebut sangat diminati banyak orang karena menawarkan kepraktisan, keinstanan, banyak promo sangat menggiurkan, dan penggunanya dapat berutang dengan cara menunda pembayaran dan melunasi dengan jangka waktu tertentu dengan jumlah cicilan beragam. Layanan ini pun serupa dengan kartu kredit yang disediakan lembaga keuangan perbankan.

Baca juga:

4 Hal ini Bikin Kantong Milenial dan Gen Z Jebol!

Meski begitu, penggunaan kurang bijaksana berpotensi membuat seseorang berada di dalam jeratan utang tidak baik.

"Jika dilihat dari fungsinya, kemudahan transaksi digital tentunya memudahkan penggunanya baik dari sisi transaksi maupun layanan diberikan, namun terdapat hal-hal dapat merugikan jika penggunaannya atau pemanfaatanya kurang benar. Misalkan menggunakan paylater untuk membeli hal-hal kurang bermanfaat, bukan prioritas, atau bukan membeli kebutuhan urgent untuk kebutuhan sehari-hari (needs) melainkan untuk kebutuhan pleasure (wants) penggunanya," ungkap Rizki.

Maka dari itu paylater, menurutnya, baru bisa benar-benar memudahkan kehidupan jika dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, bukan 'lapar mata' terhadap suatu produk kecantikan diiklankan influencer kesayangan tanpa menimbang kemampuan membayar cicilan.

Dalam membatasi pengeluaran, lanjut Rizki, harus dibatasi dengan cara menetapkan kemampuan membayar cicilan maksimal 30% dari penghasilan sehingga kemampuan membayar cicilan kelak akan terpenuhi.

Jangan lupa, lamuutnya, untuk selalu menggunakan paylater dari penyedia jasa udah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar identitas kamu berikan ketika mengaktifkan fitur tersebut tidak disalahgunakan. (SHN)

BACA JUGA:

Cara Mempersiapkan Dana Darurat Selama COVID-19 Menurut Perencana Keuangan

#Januari +62 Bicara Yang Tertunda #Fashion #Kecantikan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Fashion
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
JFW 2026 menampilkan lebih dari 100 desainer dan label terkemuka tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
ShowBiz
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Berkolaborasi dengan Kasatmata, Silampukau hadirkan album Stambul Arkipelagia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Fashion
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Converse mengundang setiap orang untuk mendefinisikan musim liburan mereka sendiri, didukung gaya alas kaki yang serbaguna.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
ShowBiz
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Na-ra datang membawa berbagai hadiah istimewa, termasuk kue beras buatan sendiri dan suplemen nutrisi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
  Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda
Bagikan