Diet

Survive Stabilkan Berat Badan Selama Pandemi, Bisa?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 07 Desember 2020
Survive Stabilkan Berat Badan Selama Pandemi, Bisa?

Jangan sampai terkecoh dengan beberapa faktor yang bikin dietmu jadi gagal. (unsplash/yunmai)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AYO ngaku, pasti banyak di antara kamu yang ingin memiliki badan ideal, tapi hobinya enggak bisa jauh-jauh dari makanan. Memang susah sih menjaga berat badan, apalagi selama pandemi ini. Di mana kamu lebih banyak beraktivitas di dalam rumah dibandingkan di luar.

Selama PSBB berlangsung, pasti kamu sudah lihat banyak orang di media sosial yang menjadi lebih sering berolahraga demi mengisi waktu luang.

Baca juga:

Menikahi Diri Sendiri, Cara Survive dari Gombalan Pria

Eits tapi jangan salah, hal itu cuma dilakukan sementara oleh banyak orang. Ternyata, olahraga yang mereka lakukan itu akan kalah dengan faktor-faktor yang justru jadi trigger dan niat awal untuk stabilkan berat badan.

Untuk itu, merahputih sudah merangkum beberapa faktor yang justru membuat kamu jadi lebih sering makan selama pandemi ini. Apa saja faktor-faktor tersebut? Yuk simak.

1. Rasa bosan

Survive Stabilkan Berat Badan Selama Pandemi, Bisa?
Muaknya dengan rasa bosan yang melanda akan membuat kamu jadi lebih sering makan. (unsplash/quinterocamilaa)

Tanpa kamu sadari, ternyata rasa bosan itu justru menjadi hal utama yang membuat kamu jadi pingin makan terus, lho. Apalagi saat pandemi, aktivitas yang kita lakukan jadi lebih berkurang.

Walaupun sudah melakukan olahraga di pagi hari, namun pasti masih banyak waktu kosong yang kita bingung harus diisi dengan apa. Di situlah rasa bosan muncul. Saat kamu bingung ingin melakukan apa, pasti ujung-ujungnya yang dicari adalah makanan.

Selain itu, ketika sedang main ponsel ataupun nonton film, rasanya kurang lengkap jika kita tidak sembari makan. Makanan besar maupun hanya cemilan pasti selalu ada di samping kita selama melakukan aktivitas di rumah.

2. Banyak teman yang menjual makanan

Survive Stabilkan Berat Badan Selama Pandemi, Bisa?
Kalap saat membeli produk punya teman membuat diet gagal. (wgbh)

Selama pandemi, pasti banyak teman kamu yang berjualan makanan secara online untuk menambah pendapatannya. Beragam makanan yang dijual pun membuat kita jadi kalap.

Namun sebagai teman yang baik, pastinya kita harus support teman-teman yang menjual makanan dengan membeli produknya. Alhasil, dagangan mereka terjual, perut kita jadi buntal.

Baca juga:

Kiat Survive Menghadapi Cyberbullying

3. Promo delivery

Survive Stabilkan Berat Badan Selama Pandemi, Bisa?
Waspada terhadap promo makanan, bakal bikin berat badan naik. (thequint)

Nah, yang satu ini pasti selalu bikin rasa nggak tega muncul. Kenapa nggak tega? Karena disaat berbagai restoran gencar melakukan promo besar-besaran, rasanya nggak tega kalau kita cuekin tanpa dibeli.

Saking murahnya, pasti kamu jadi memborong banyak produk makanan dan minuman sekaligus tanpa mempedulikan berat badanmu.

Walaupun dietmu jadi gagal, namun tidak apa-apa. Di sisi lain, dengan membeli produk tersebut kamu juga ikut membantu para pekerja yang terkena dampak pandemi.

4. Melihat adegan makan

Survive Stabilkan Berat Badan Selama Pandemi, Bisa?
Menonton adegan makan akan nge-trigger jiwa ingin dietmu. (unsplash/freestocks)

Melakukan streaming film atau drama khususnya dari Korea, menjadi lebih sering dilakukan untuk mengisi waktu luang di masa pandemi.

Selain cerita uniknya yang membuat kita terbawa suasana, adegan makan dalam film pun juga ikut membawa kita menjadi lapar.

Awalnya fokus ke jalan cerita film, berujung membuat kita jadi fokus ke perut yang bunyi. Alhasil, film atau drama yang sedang ditonton tersebut harus di pause demi membuat makanan untuk memenuhi keinginan perut. (scp)

Baca juga:

Kaum Rebahan Ayo Survive Skripsian di Masa Pandemi

#Desember Survive #Diet #Penurunan Berat Badan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Fun
5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!
Saat menjalankan ibadah puasa, sahur menjadi waktu yang sangat penting untuk mempersiapkan tubuh agar tetap bertenaga sepanjang hari.
ImanK - Jumat, 28 Februari 2025
5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!
Lifestyle
Niat Turunkan Berat Badan? Perhatikan Lima Hal Ini
Imam merekomendasikan aktivitas yang bersifat aerobik
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Januari 2025
Niat Turunkan Berat Badan? Perhatikan Lima Hal Ini
Lifestyle
5 Manfaat Tersembunyi Chia Seed, Bisa Menurunkan Berat Badan
5 manfaat tersembunyi chia seed bisa menurunkan berat badan. Berikut ini adalah berbagai manfaatnya.
Soffi Amira - Kamis, 31 Oktober 2024
5 Manfaat Tersembunyi Chia Seed, Bisa Menurunkan Berat Badan
Lifestyle
5 Kiat Sehat Turunkan Berat Badan dengan Intermittent Fasting
Dengan menerapkan lima kiat sehat ini, kamu dapat menurunkan berat badan lebih efektif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 Oktober 2024
5 Kiat Sehat Turunkan Berat Badan dengan Intermittent Fasting
Lifestyle
Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti
Apa itu Clean Eating? Pendekatan diet yang fokus pada konsumsi makanan alami dan tidak diproses, serta menghindari makanan olahan yang mengandung bahan kimia, gula tambahan, dan lemak trans.
ImanK - Minggu, 04 Agustus 2024
Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti
Lifestyle
Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh
Bisa memperlambat metabolisme, membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit.
Dwi Astarini - Selasa, 30 Juli 2024
Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh
Lifestyle
10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya
Buah terbaik untuk memulai diet sangat beragam. 1, Apel, 2. Alpukat, 3. Berry, 4. Kiwi, 5. Jeruk, 6. Semangka, 7. pear, 8. Pepaya
ImanK - Senin, 29 Juli 2024
10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya
Lifestyle
Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?
Dua buah yang sering dipertimbangkan dalam menu diet adalah alpukat dan apel. Masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang berbeda, mana yang lebih bagus?
ImanK - Senin, 29 Juli 2024
Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?
Lifestyle
Jangan Kelebihan Ekspektasi, Lari Tidak untuk Menurunkan Berat Badan
Beberapa orang memilih olahraga lari untuk menurunkan berat badan
Frengky Aruan - Sabtu, 06 Juli 2024
Jangan Kelebihan Ekspektasi, Lari Tidak untuk Menurunkan Berat Badan
Bagikan