Solusi Penyedia Layanan dan Perusahaan di Jaringan 5G
Beberapa negara sudah menggunakan 5G. (Foto: Unsplash/Frederik Lipfert)
KONEKSI internet yang cepat sangat dibutuhkan di masa pandemi ini untuk memudahkan komunikasi, pekerjaan, menjaga kesehatan, sampai menikmati hiburan. Mengingat meningkatnya kebutuhan dunia akan koneksi internet, jaringan 5G pun sudah mulai digunakan sebagai transformasi digital.
Kehadiran 5G menghadirkan peluang baru bagi perusahaan untuk berkembang lebih jauh lagi. Namun, hal ini juga menciptakan tantangan karena perlu pendekatan baru untuk desain dan pengoperasian infrastruktur jaringan.
Baru-baru ini, perusahaan penyedia teknologi application security dan application delivery berbasis multi-cloud, F5, mengakuisisi perusahaan teknologi Volterra. Langkah ini dilakukan untuk menyediakan solusi berbasis SaaS kepada service provider suatu single platform guna menghubungkan, mengamankan,dan mengamati aplikasi yang digunakan di berbagai cloud platform.
Baca juga:
Pentingnya Aplikasi Adaptif untuk Pengalaman Digital Terbaik
“Dengan Volterra, F5 dengan bangga menawarkan ground-breaking platform untuk membantu meningkatkan efektivitas keamanan di environment 5G, dan menyederhanakan manajemen dan operasi di lanskap multi-cloud yang heterogen,” kata Surung Sinamo, Country Manager Indonesia F5.
Solusi yang disediakan berupa kemudahan konektivitas, networking, deployment, dan management saat service provider mulai membangun jaringan 5G mereka. Volterra menyediakan platform untuk mengelola semua aplikasi terdistribusi dari pusat data inti hingga edge, far-edge, dan enterprise edge.
Volterra juga memberikan kepercayaan multi-cloud untuk menghubungkan dan berbagi beban kerja dengan seluruh lingkungan terdistribusi dari beberapa penyedia public, private cloud dan edge.
Baca juga:
“Banyak perusahaan mengalami transformasi digital, memberikan layanan, dan pengalaman digital kepada pelanggan mereka melalui aplikasi. Sebagian besar perusahaan ini telah berusaha secara manual mengintegrasikan application logic, delivery dan security dari aplikasi di local dan wide area networks, public clouds, Content Delivery Networks (CDNs), dan edge infrastructures,” lanjut Sinamo.
Implementasi 5G dan edge computing perlu disederhanakan dalam hal penerapan dan operasinya. Dalam laporan IDG, 2,86 persen penyedia layanan menganggap mengintegrasikan solusi edge computing sangat menantang.
Namun dengan Volterra, mengimplementasikan edge sebagai layanan tidak lagi menantang atau rumit. Volterra menyediakan end-to-end networking dan layanan keamanan aplikasi di seluruh distributed cloud environment, menyederhanakan penerapan dan pengoperasian aplikasi terdistribusi. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Vivo X300 Ultra Jadi HP Pertama yang Pakai Kamera Ganda 200MP, ini Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran OPPO Reno 15 Pro: Dibekali Baterai 6.300mAh dan Kamera 200MP
OPPO Reno 15 Muncul di Geekbench, Spesifikasinya Kini Mulai Terungkap!
Siap Rilis di Indonesia, OPPO Find X9 Series Jadi HP Flagship Pertama yang Bawa Dimensity 9500 dan Baterai Terbesar di Kelasnya!
Redmi Siap Rilis HP dengan Baterai 9.000mAh, Pakai Chipset Dimensity 8500
Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad
OPPO Find N6 Bakal Jadi HP Lipat Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 6
OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan