Jakarta Fashion Week 2021

Romantisme Literasi dan Sastra dari Lulu Lutfi Labibi

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 30 November 2020
Romantisme Literasi dan Sastra dari Lulu Lutfi Labibi

Koleksi Sandang Hening Cipta dari Lulu Lutfi Labibi. (foto: istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LITERASI dan sastra begitu langka disajikan di panggung mode seperti Jakarta Fashion Week. Namun, Lulu Lutfi Labibi mampu menjadikannya sebagai pijakan dalam membangun narasi rancangan untuk koleksi terbarunya, Sandang Hening Cipta.

"Kami memaknai puisi sebagai peranti perenungan, jalan pulang ke dalam diri. Puisi juga sebagai pengantar untuk lebih menyelami misteri di balik peristiwa sehari-hari," ujarnya.

BACA JUGA:

Tampil 'Elegan' dan 'Sophisticated' di Masa Pandemi dengan Face Shield Rancangan Rinaldy A Yunardi

Puisi tentang sandang dari Joko Pinurbo dipilih untuk menghiasi koleksi terbarunya. Puisi tersebut bercerita tentang sandang menjadi ruh dalam bertutur untuk menyampaikan sebuah pesan spiritual yang diterjemahkan dalam laku dan tindakan keseharian. Sebait puisi disembunyikan dalam kantung baju, celana, dan sarung.

lulu lutfi labibi
Menerjemahkan puisi ke desain baju. (foto: istimewa)

Koleksi yang ditampilkan di Dewi Fashion Knight Jakarta Fashion Week 2021 tersebut menggunakan material katun putih dan hitam polos, tenun lurik, siffone georgette, dan tenun perca. Semua material tersebut dibuat menggunakan mesin tenun tradisional atau ATBM.

"Sandang Hening Cipta mengajarkan kita untuk lebih memaknai kebutuhan berpakaian yang cukup," tuturnya. Untuk mewakili hal tersebut, ia kembali ke pola cutting yang simpel, sederhana, dan mendasar.

lullu lutfi labibi
Menghadirkan cutting yang simple dan medasar. (foto: istimewa)

Pada koleksi Sandang Hening Cipta, ia nengolah kebaya kutubaru yang bisa dipakai dalam segala kesempatan. Koleksi teranyar Lulu itu bisa dipakai untuk meditasi, berdoa, bekerja, dan janjian minum teh sore, bahkan menghadiri pernikahan teman.

Perancang busana yang memilih untuk bertumbuh dan berkarya di kampung halaman Yogyakarta ini kerap menjadikan lurik sebagai busana siap pakai dengan teknik drapping yang modern, berdaya pakai tinggi, dan meninggalkan cerita dalam setiap tema rancangannya. Filosofi Wabi Sabi selalu diterapkan dalam proses berkarya, yaitu teori tentang estetika keindahan pada suatu hal yang tidak sempurna.

lulu lutfi labibi
Menghasilkan pakaian yang bisa dipakai di segala acara. (foto: Istimewa)

Beberapa judul koleksi yang membekas dari brand yang didirikan pada 2011 ini antara lain Jantung Hati, Perjalanan, Tirakat, Persimpangan, dan Tepian. Koleksi tersebut seperti membagi tentang catatan harian dari sehelai kain yang diolah. Namun, pendekatan tema itu justru menjadikan karya Lulu begitu dekat dan tidak berjarak.(Avia)

BACA JUGA:

Inspirasi Gaya di Masa Pandemi Ala JFW 2021

#Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Fashion
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
JFW 2026 menampilkan lebih dari 100 desainer dan label terkemuka tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
ShowBiz
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Berkolaborasi dengan Kasatmata, Silampukau hadirkan album Stambul Arkipelagia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Fashion
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Converse mengundang setiap orang untuk mendefinisikan musim liburan mereka sendiri, didukung gaya alas kaki yang serbaguna.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Fashion
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Lewat akun Instagram pribadinya @justinhubner5, Justin kerap membagikan gaya berpakaian yang memadukan nuansa sporty dan kemewahan, yang dikenal sebagai tren sporty luxe.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Fashion
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BATA yang digelar pada 25 September 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
 Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Bagikan