Parenting

Risiko Menjadi Single Parent

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Maret 2021
Risiko Menjadi Single Parent

Sulitnya menghadapi perceraian ketika sudah memiliki anak. (Foto: Pixabay/geralt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP pasangan suami istri pastinya tidak pernah bermimpi untuk bepisah. Orangtua akan semakin sulit menghadapi perpisahan jika sudah ada kehadiran si buah hati.

Perceraian dapat memberikan dampak yang besar bagi kondisi psikologis anak. Namun, karena satu dan lain hal, seringkali perceraian merupakan jalan keluar terbaik demi kebaikan bersama.

Melansir dari daddysdigest, membesarkan anak dalam keluarga yang utuh saja tidak mudah. Apalagi jika orangtua sudah bercerai. Baik ibu dan ayah harus mengisi perannya masing-masing secara berjauhan tergantung dengan siapa anak tinggal. Berbagai tantangan pun bermunculan, apa saja?

Baca juga:

Komunikasi Memperkuat Hubungan Ayah-Anak

1. Peran ganda

Risiko Menjadi Single Parent
Melakukan peran ganda dalam mengurus anak. (Foto: Pixabay/Prawny)

Mau tidak mau orangtua yang memegang hak asuh anak harus melakukan peran ganda. Apalagi jika keputusan untuk tidak menikah lagi sudah bulat. Peran ayah dan ibu sangat dibutuhkan oleh anak secara seimbang.

Kehilangan salah satu figur pasti akan memengaruhi kondisi psikis anak. Menjadi single parent berarti berani mengambil risiko untuk menjadi ayah sekaligus ibu bagi sang buah hati.

2. Kesepian

Risiko Menjadi Single Parent
Merasa kesepian sepanjang waktu. (Foto: Pixabay/Irasonja)

Tidak ada lagi sosok yang bisa diajak untuk berbagi suka dan duka bersama. Padahal sejatinya manusia membutuhkan orang lain untuk berinteraksi. Kamu harus siap dan menerima kenyataan bahwa untuk beberapa waktu kamu akan ditemani dengan rasa sepi.

Baca juga:

Parents, Bentuk Mental Juara pada Anak dengan Pola Asuh Tepat

3. Tidak ada me-time

Risiko Menjadi Single Parent
Tidak ada waktu untuk diri sendiri. (Foto_ Pixabay_ pisauikan)

Karena sibuk melakukan peran ganda demi tumbuh kembang anak, kamu pasti tidak bisa menyempatkan waktu untuk me-time. Satu-satunya jalan keluar terbaik adalah melakukan me-time dengan sang buah hati.

Kamu bisa mengajaknya menonton bioskop bersama, dinner di restoran, atau sekadar jalan-jalan saja di mall. Mumpung anak belum dewasa dan sering berpergian dengan temannya.

4. Merasa bersalah

Risiko Menjadi Single Parent
Merasa bersalah kepada anak. (Foto_ Pixabay_ StockSnap)

Perasaan bersalah biasanya menghantui para single parent. Merasa gagal karena tidak bisa memenuhi apa yang dibutuhkan anak wajar saja, apalagi baik kamu dan si mantan memang terdesak keadaan.

Yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi situasi ini adalah lebih mendekatkan diri kepada anak. Jangan ragu untuk bertanya bagaimana perasaannya dan apa yang bisa kamu lakukan untuk menyenangkan hatinya. (mar)

Baca juga:

asdada

#Parenting #Ilmu Parenting #Single Parent #Anak #Suami Sitri #Orangtua Tunggal
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Lifestyle
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Masalah anak picky eater ternyata bisa diatasi. Play-Doh memberikan tips bagaimana mengatasi picky eater yang dialami anak-anak.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Masalah Anak Picky Eater Ternyata Bisa Diatasi Lewat Permainan Sensorik
Berita Foto
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Anak-anak berenang di aliran sungai Ciliwung kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Jum'at (17/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 17 Oktober 2025
Mengintip Keseruan Anak-anak Bermain Air Aliran Sungai Ciliwung Jakarta
Berita Foto
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
Seorang anak akan menjalani sunatan massal yang digelar Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Oktober 2025
Suka Cita Ratusan Anak Ikuti Sunatan Massal di Gedung DPR Jakarta
ShowBiz
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Atiya Purnomo mempersembahkan lagu Ayo Garuda untuk para pemain Timnas Indonesia yang tengah berusaha mengembalikan kejayaan sepak bola di level internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Atiya Purnomo Rilis Lagu ‘Ayo Garuda’, Persembahan Semangat untuk Timnas Indonesia
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Bagikan