Ricuh dan Langgar Prokes, Demo Bela Palestina di Solo Dibubarkan Polisi
Demo dukungan terhadap kedaulatan Palestina di kawasan Gladak Jalan Slamet Riyadi berakhir ricuh, Jumat (21/5). (Ismail/Jawa Tengah)
MerahPutih.com - Ratusan ormas Islam yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Solo (Hamas) menggelar aksi unjuk rasa dukungan terhadap kedaulatan Palestina di kawasan Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Jumat (21/5).
Pantauan MerahPutih.com, massa aksi tiba di lokasi pukul 13.30 WIB dengan membawa sejumlah bendera Palestina dan replika bendera Israel.
Baca Juga
Diduga Berbuat Ricuh, 12 Massa dari HMI Digiring ke Polda Metro Jaya
Perwakilan massa aksi berorasi di atas mobil pick up. Massa aksi yang berjumlah 600 orang tersebut tampak berkerumunan dan menutup akses jalan utama Jalan Slamet Riyadi. Selang 1,5 jam kemudian, terjadi kericuhan dan gesekan antara aparat keamanan dan massa aksi.
Kericuhan dipicu pihak orator yang memprovokasi petugas keamanan. Selain itu, aksi demo melanggar protokol kesehatan dan melanggar aturan batas izin waktu demo yang diajukan Polresta Surakarta.
Polisi pun terpaksa harus menerjunkan petugas anti huru hara dengan lengkap membawa tameng untuk membubarkan massa. Massa aksi panik dan membubarkan diri. Aksi ini juga membakar replika bendera Palestina.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya sudah memberikan kelonggaran izin demo mendukung kemerdekaan Palestina dengan peserta 80 orang. Namun, ternyata yang datang sebanyak 600 orang.
"Ini yang datang demo 600 orang dan tidak sesuai izin awal yang diajukan panitia aksi demo. Kami bubarkan karena melanggar protokol kesehatan," ujar Ade pada MerahPutih.com.
Dalam aksi tersebut, kata dia, orator demo sudah melenceng dari ketentuan tuntutan aksi mendukung Kemerdekaan Palestina. Orator demo justru memprovokasi petugas. Hal itu membuat petugas harus memberikan tindakan tegas dengan membubarkannya.
"Kami akan panggil koordinator aksi karena melanggar aturan protokol kesehatan. Tidak ada satupun orang yang kita tangkap," kata dia.
Ia menegaskan prinsipnya dalam hal ini keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Terlebih saat ini angka positif COVID-19 pasca liburan agak tajam.
"Itu orator sudah menyerang pribadi. Silahkan menyampaikan secara santun. Jadikan wisata demokrasi yang enak ditonton," tegasnya
Korlap aksi Endro Sudarsono mengaku aksi ini bagian dari dukungan ormas Islam Solo dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Demo tetap lakukan protokol kesehatan.
"Kita tetap patuhi prokes sesuai dengan izin ke polisi," kata Endro.
Ia berharap pemerintah mengerahkan segala bantuan yang diperlukan Palestina agar rakyatnya bisa memenuhi haknya sebagai negara merdeka. Aksi ini bagian dari bentuk solidaritas terhadap Palestina. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Presiden Prabowo Sudah Bilang Siap! Gaza Tunggu Kedatangan Pasukan Garuda
1.722 Polisi Tanpa Senjata Kawal Aksi Bela Palestina, Massa Diminta Jaga Barang Biar Enggak Kecopetan
Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!
Presiden Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, DPR: Wujud Nyata Amanat Konstitusi
Ada Aksi Bela Palestina di Monas, 11 Kereta Bakal Berhenti di Stasiun Jatinegara
Ribuan Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS
Demo di Kedubes Amerika, 11 Keberangkatan Kereta Api ini Berhenti di Stasiun Jatinegara
Aksi Damai Solidaritas Untuk Palestina di Tugu Proklamasi Jakarta
Aksi Bela Palestina, Polisi Turunkan 1.347 Personel untuk Mengamankan
Aksi Solidaritas untuk Palestina di Depan Kedubes Amerika Serikat