Rapid Test Diprioritaskan untuk Tenaga Medis dan Masyarakat di Zona Rawan

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 24 Maret 2020
 Rapid Test Diprioritaskan untuk Tenaga Medis dan Masyarakat di Zona Rawan

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (Foto: BNPB)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, alat rapid test diprioritaskan untuk tenaga medis dan masyarakat yang berada di zona rawan penyebaran virus corona.

Doni yang juga menjabat Kepala Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) ini menyebut saat ini sebanyak 125 ribu alat rapid test sudah disebar ke sejumlah daerah.

Baca Juga:

Pasien Corona Terus Bertambah, Wali Kota Solo Akan Tutup Bioskop dan Tempat Hiburan

"Prioritas penggunaan rapid test ditujukan kepada tenaga medis karena mereka yang paling rentan terpapar. Begitu pula kepada masyarakat yang berada di zona rawan. Karena sudah ada sebagian masyarakat di kawasan tersebut positif terkena COVID-19," kata Doni melalui telekonferensi, Selasa (24/3).

Rapid test corona diprioritaskan  untuk daerah rawan dan tenaga medis
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Doni menyebut pihaknya juga telah menyalurkan 105 ribu unit alat pelindung diri (APD) ke sejumlah provinsi, khususnya di Pulau Jawa. Pasalnya, Pulau Jawa menjadi prioritas karena penyebarannya paling masif dibanding pulau lainnya.

"Rencananya, mudah-mudahaan tak ada hambatan, besok pagi akan tiba lagi sebanyak 70 ribu unit APD dan ini semuanya produksi lokal yang mana selama ini sebagian dari industri tekstil kita mengekspor ke sejumlah negara," ujarnya.

Dari 70 ribu unit APD itu, kata Doni, nantinya 2 ribu unit ADP akan didistribusikan lewat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke sejumlah daerah. Untuk itu, Doni meminta gubernur untuk berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda setempat.

Baca Juga:

Warga Sukoharjo Positif Corona Sempat Outbond di Semarang

Jenderal bintang tiga ini juga mengingatkan ADP tersebut jangan ditahan dan harus segera didistribusikan ke rumah sakit.

"Sampai dini hari tadi ternyata masih ada RS yang belum dapat APD, padahal provinsinya telah dapat distribusi," tutup Doni.(Pon)

Baca Juga:

Surat Terbuka Fadli Zon untuk Jokowi: Menunda Lockdown, Memperbanyak Korban

#Virus Corona #Letjen Doni Monardo #Penyakit Corona #BNPB
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah
Sejumlah infrastruktur hingga fasilitas perdagangan di Bali terdampak banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah
Indonesia
Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar
Hingga Kamis (11/9) sore, korban jiwa banjir Bali mencapai 16 orang.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar
Indonesia
Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian
BNPB mencatat, hingga Rabu (10/9) malam, 202 kepala keluarga terdampak banjir di Bali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian
Indonesia
Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur
BNPB fokus penanganan banjir di Bali, juga antisipasi dampak hujan lebat bergeser ke Pulau Jawa
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur
Indonesia
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa
Adapun rumah rusak tersebar di 19 desa dan tiga kecamatan yakni Desa Maranda, Kilo, Trimuya, Tumota Kecamatan Pesisir Utara 21 rusak ringan dan tujuh rusak berat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
254 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso, Tersebar di 19 Desa
Indonesia
Tidak Ada Korban Jiwa, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Efek Gempa Susulan di Bekasi
BNPB meminta warga untuk tetap waspada terhadap efek gempa susulan di Bekasi. Sampai saat ini, belum ada laporan mengenai dampak dan korban jiwa.
Soffi Amira - Kamis, 21 Agustus 2025
Tidak Ada Korban Jiwa, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Efek Gempa Susulan di Bekasi
Indonesia
Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan
Tercatat sedikitnya 300 rumah di Kabupaten Poso rusak ringan hingga berat akibat gempa
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan
Indonesia
Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025
BNPB telah meminta penambahan personel TNI dan Polri untuk mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar atau menyalakan api di dekat lahan mineral gambut yang rentan terbakar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025
Indonesia
BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa
Pasokan air bersih untuk wilayah terdampak menjadi prioritas utama guna memenuhi kebutuhan warga di tengah kondisi kekeringan pada musim kemarau ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
BNPB Pantau Kondisi Kekeringan di Indonesia, Ribuan Liter Air Dikirim ke Berbagai Desa
Bagikan