Pulihkan Ekonomi, Anggaran Bagi Korporasi Belum Terserap
Menperin saat sidak pusat perbelanjaan. (Foto: Kemenperin).
MerahPutih.com - Anggaran untuk pembiayaan korporasi sebesar Rp53,57 triliun yang dijanjikan Presden Joko Widodo sebagai cara pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID 19, belum terserap.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, belum terserapnya anggaran tersebuy, karena pemerintah masih fokus pada bidang perlindungan sosial dan kesehatan.
“Masih nol persen karena prioritas kita waktu itu yang pertama adalah mengenai social safety net termasuk kesehatan,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat, 3 Juli 2020.
Baca Juga:
Jokowi Bersyukur Indonesia Masuk Negara Berpenghasilan Menengah Atas
Ia mengatakan, fokusnya pemerintah pada bidang perlindungan sosial, sebagai cara mendorong daya beli masyarakat yang menurun akibat diterapkannya PSBB pada kuartal II sehingga menekan aktivitas perekonomian.
Pemerintah, kata ia, masih menyelesaikan skema dukungan dan regulasi serta infrastruktur pendukung untuk operasionalisasi sehingga diharapkan pada kuartal III atau mulai Juli 2020 sudah dapat dilakukan penyerapan anggaran korporasi.
Pertengahan Juni lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menumpahkan kekesalanya pada para pembantunya dalam rapat kabinet. Para pembantunya tersebut, bekerja biasa-biasa saja dan tidak memiliki rasa sense of crisis padahal ekonomi tengah menurun akibat pademi COVID-19.
Baca Juga:
Tertinggi Selama PSBB, Penumpang KRL Tembus 350 Ribu
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Duit Injeksi Pemerintah ke Bank Negara Hampir Habis, Bank Minta Tambahan
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
Menkeu Purabaya ‘Dihajar’ Kiri Kanan, Konsekuensi Jadi Orang Jujur
Ramai Dana Pemprov Jabar Mengendap di Bank, Dedi Umumkan Posisi Kas Umum Daerah Tiap Pekan
Minta Tambah Dana dari SAL Rp 200 Triliun, Bank Mandiri Klaim Salurkan Kredit Dalam 15 Hari