Progres Proyek Sodetan Kali Sunter-Waduk Pondok Rangon Rampung 70 Persen


Pemerintah Jakarta Timur mengerahkan satu unit alat berat jenis backhoe untuk menggali lubang sodetan yang menghubungkan Kali Sunter dengan Waduk Pondok Ranggon, Cipayung, Senin (2/3). ANTARA/HO-Komin
MerahPutih.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur mengemukakan proyek sodetan saluran air sebagai penghubung Kali Sunter dan Waduk Pondok Ranggon I sudah rampung 70 persen.
Sodetan berukuran panjang 15 meter, lebar tiga meter, serta kedalaman empat meter itu diproyeksikan menjadi solusi untuk meminimalisasi dampak luapan Kali Sunter ke sejumlah permukiman penduduk di bantaran.
Baca Juga
Sodetan Waduk Pondok Ranggon-Kali Sunter Bisa Minimalkan Banjir di 3 Kawasan
Lokasi bantaran Kali Sunter yang dimaksud berada di Cipayung, Lubang Buaya, Pinang Ranti, Makasar, Halim Perdanakusuma, Kebon Pala, Cipinang Melayu, dan Pondok Bambu.
"Sodetan Pondok Ranggon akan membagi debit air Kali Sunter untuk ditampung pada Waduk Jati Ranggon sehingga bisa mengatasi banjir di bantaran Kali Sunter," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Santo, di Jakarta, Rabu (4/3)

Santo, sebagaimana dilansir Antara, mengatakan pembuatan sodetan yang bergulir sejak Februari 2020 ditargetkan tembus ke area waduk dalam waktu dekat.
Baca Juga
Sejauh ini sodetan tersebut belum dipasang u-ditch atau saluran beton, namun air dari Kali Sunter sebagian sudah bisa melintasi sodetan.
Santo optimistis kehadiran Waduk Pondok Ranggon I yang digali sedalam tujuh meter dengan luas 16,2 hektare optimal menampung debit air hingga 210 ribu meter kubik. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
