Presidensi G20 Finance Meeting 2022, Polda Metro Terjunkan 547 Personel


Ilustrasi personel kepolisian. Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
MerahPutih.com - Presidensi G20 Finance Meeting 2022 akan digelar di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Acara ini diikuti oleh peserta presidensi G20 yang berasal dari 19 negara ditambah dengan Uni Eropa, serta 17 organisasi internasional.
Acara yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger akan berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (15/2) sampai Jumat (18/2).
Baca Juga
Program Kartu Prakerja Diharapkan Bisa Diadopsi Negara Lain dalam Pertemuan G20
Guna mengamankan kelancaran event Presidensi G20, ratusan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan acara.
"Untuk mendukung berjalannya kegiatan tersebut, akan melibatkan pengamanan 547 personil Polri dan TNI serta Pemerintah Daerah," kata Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Hendro Pandowo kepada wartawan di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (14/2).
Pengamanan nantinya akan dilakukan dalam pola ring di 26 objek pengamanan. Mulai dari jalur, tempat tinggal peserta, area gedung JCC Senayan, luar gedung JCC Senayan, pintu masuk Senayan, dan beberapa proyek lainnya.
"Diharapkan, pengamanan personil ini bisa mewujudkan keamanan dan kelancaran G20 Finance Meeting 2022 tersebut," jelas Hendro yang juga mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat dan Kapolrestabes Bandung ini.
Hendro yang mengenakan seragam dinas ini meminta anak buahnya menjaga perilaku di depan delegasi asing.
"Perhatikan attitude anggota di lapangan pada saat pengamanan, tetap jaga sopan santun, laksanakan dengan profesional," kata Hendro dengan nada bicara yang tegas.
Baca Juga
Selain itu, Hendro juga meminta para personil turut memperhatikan kondisi kesehatan mengingat saat ini Jakarta masih diselimuti pandemi COVID-19 dan angka kasus aktif terus meningkat akibat varian Omicron.
"Tetap mentaati prokes. Berikan pelayanan kepada masyarakat dan tampilkan performance terbaik yang kita miliki," sambungnya.
Ia berharap, pengamanan yang diberikan personil gabungan dapat mewujudkan kegiatan ini dengan lancar dan aman. Hal ini agar Indonesia dapat mencapai tujuannya dalam mengajak negara lainnya bersatu untuk pemulihan ekonomi yang lebih baik.
"Sebab, melalui kegiatan ini Indonesia mengajak seluruh dunia bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan dan semakin terintegrasinya perekonomian nasional," tutup lulusan AKPOL 1991 ini.
Diketahui, Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah Presidensi G20 sejak Riyadh Summit 2020 dan memegang presidensi G20 sejak serah terima dari Italia pada 31 Oktober 2021 di Roma.
Presidensi G20 di Indonesia telah dimulai sejak 1 Desember 2021 sampai dengan serah terima presidensi berikutnya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada akhir 2022 nanti.
Ada 20 negara yang tergabung dalam G20 itu antara lain Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Argentina, Brazil, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Rusia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Turki, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia, Australia, dan Uni Eropa. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng

Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta

Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah

Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta

Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak

Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
