PR Berat Iwan Bule, Mulai Mafia Bola hingga Kerusuhan Suporter

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 04 November 2019
PR Berat Iwan Bule, Mulai Mafia Bola hingga Kerusuhan Suporter

Ketum PSSI 2019-2023, Mochamad Iriawan. Foto: PSSI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum PSSI terpilih, Mochammad Iriawan dinilai memiliki beban dalam masa kepemimpinannya kelak. Beban tersebut bukan tak mungkin akan menghambat program yang akan dirancang pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Pengamat sepak bola Akmal Marhali menyesalkan anggota Komite Eksekutif PSSI terpilih yang mayoritas diisi orang-orang lama yang ikut mencatatkan sejarah hitam terpuruknya sepakbola Indonesia dengan berbagai kasus yang terjadi.

Baca Juga

Iwan Bule Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023

“Ada bom waktu di tangan Pak Iwan Bule. Selain harus menjalankan agenda reformasi, dia juga harus mampu menjinakkan tokoh-tokoh lama yang tak bisa lepas dari konflik kepentingan (conflict interest). Bila tak mampu menjinakkannya bom waktu itu sewaktu-waktu bisa meledak,” kata Akmal Marhali kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (4/11).

Akmal menyoroti sejumlah anggota Komite Eksekutif yang juga menjadi pejabat asprov atau klub. Hal ini bisa saja menimbulkan konflik kepentingan.

"Sepakbola Indonesia (PSSI) tidak bisa dikerjakan sambilan. Karena masalahnya seabrek. Harus fokus 24 jam. Pak Iwan Bule harus tegas memberikan penekanan ini dan meminta anggotanya untuk memilih dan segera ambil keputusan," tambah Akmal.

Ketua Umum PSSI terpilih Mochamad Iriawan
Ketua Umum PSSI terpilih Mochamad Iriawan (duduk tengah) didampingi dua Wakil Ketua Umum terpilih Cucu Somantri (duduk kedua kiri) dan Iwan Budianto (duduk kedua kanan), Sekjen Ratu Tisha (duduk kanan) serta para komite eksekutif terpilih berfoto bersama usai penutupan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu terpilih menjadi ketua umum PSSI untuk periode 2019-2023 setelah meraih 82 suara dari 85 pemilik suara (voter). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Akmal menambahkan, dalam revisi statuta PSSI banyak yang abai dan tidak membaca. Pada pasal 21 ayat 3 statuta baru yang ditetapkan pada 27 Juli 2019 dibolehkan satu perusahaan memiliki lebih dari satu klub. "FIFA melarang cross ownership.

"Kok PSSI malah mengizinkan. Ini berbahaya buat industri sepakbola Indonesia. Akan ada monopoli dan kartel bisnis di dalamnya bila pasal 21 ayat 3 tidak direvisi," terang Akmal.

Baca Juga

Anggap Inpres Percepatan Persepakbolaan Belum Berjalan, Ketum PSSI Bentuk Pokja

Dengan dibolehkannya satu perusahaan memiliki lebih dari satu klub akan membuka pintu pengaturan juara, promosi, dan degradasi.

"Bahkan, bisa jadi alat match fixing. Ini bom waktu yang bisa meledak setiap saat," Akmal menambahkan.

Akmal juga menyoroti soal pemberantasan match acting, match setting, dan match fixing yang menjadi penyakit akut sepakbola nasional. Bahkan, sudah menjadi rahasia umum.

Ini akan menjadi sorotan selama kepemimpinan Iwan Bule. Bila tidak mampu membentengi sepakbola Indonesia dari pelaku kejahatan match fixing dan masuknya bandar-bandar judi ilegal dari luar negeri.

"Iwan Bule dibebankan tugas lama menyelesaikan kasus para pemangku jabatan di sepakbola yang terlibat kasus. Sampai saat ini belum jelas dituntaskannya. jangan sampai tersandera," kata koordinator Save Our Soccer ini.

Lalu, soal rivalitas suporter yang selalu berujung kericuhan berbalut anarkisme dan vandalisme. Sosok Iwan Bule yang berbintang tiga di kepolisian diharapkan bisa menuntaskan perseteruan suporter. Jangan lagi ada korban nyawa di sepakbola.

"Suporter harus diedukasi dan disosialisasikan soal regulasi agar mereka paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat mendukung timnya. Bila tidak ada aksi dan kembali ada korban jiwa, bintang tiga Iwan Bule dipertaruhkan. Ini bom waktu yang harus dijinakkan," jelas Akmal.

Baca Juga

Ini Janji Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI

Ia melihat, yang menjadi PR adalah kemudahan perizinan pertandingan. Jangan lagi ada pertandingan tanpa suporter tim tamu. "Ini sumber konflik horizontal kecuali ada sanksi yang dijatuhkan sehingga tidak boleh datang," ungkap Akmal.

Ia berharap, masalah prestasi timnas yanh buruk jadi perhatian Iwan Bule. Sebab, ekspektasi masyarakat sangat tinggi setelah terakhir juara Sea Games 1991. Artinya, sudah 28 tahun puasa prestasi.

"Timnas yang kuat berasal dari kompetisi yang sehat. Ini menjadi tantangan buat Iwan Bule," kata Akmal. (Knu)

#Mochamad Iriawan #PSSI
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Tetap Jadi Ketua Umum PSSI Setelah Jabat Menpora, Erick Thohir: Jawaban FIFA secara Statuta Tidak Salah
“Yang rugi siapa (kalah ada pergantian di tengah jalan)?,” kata Erick Thohir.
Frengky Aruan - Selasa, 23 September 2025
Tetap Jadi Ketua Umum PSSI Setelah Jabat Menpora, Erick Thohir: Jawaban FIFA secara Statuta Tidak Salah
Olahraga
Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora
"Semua ada aturannya," kata Erick Thohir
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora
Olahraga
Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor
Hal ini disampaikan Erick Thohir menyusul perkiraan bahwa dirinya akan condong ke sepak bola. Terlebih saat ini masih berstatus Ketua Umum PSSI.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor
Olahraga
Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar
Erick Thohir dilantik sebagai Menpora oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9).
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar
Olahraga
Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI
Erick Thohir akan berkoordinasi ke FIFA terkait posisi sebagai Ketua Umum PSSI, menyusul pelantikan dirinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI
Olahraga
Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit
Erick Thohir juga menyampaikan bahwa dirinya resmi tak lagi menjabat sebagai Ketua Komite Wasit PSSI.
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit
Olahraga
PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat
PSSI mengantisipasi gangguan tersembunyi yang berpotensi memengaruhi performa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat Grup B, yang berlangsung di Jeddah, Arab Saudi.
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat
Olahraga
Protes Penunjukan Wasit Kuwait Pimpin Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran 4, PSSI Surati AFC dan FIFA
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap penunjukan wasit netral atau bukan dari negara-negara Asia Barat.
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Protes Penunjukan Wasit Kuwait Pimpin Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran 4, PSSI Surati AFC dan FIFA
Olahraga
Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Masih Menjadi Teka-teki, Erick Thohir Belum Beri Kepastian
PSSI merasa perlu membahas persiapan tim nasional untuk SEA Games bersama pemerintah.
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Masih Menjadi Teka-teki, Erick Thohir Belum Beri Kepastian
Olahraga
Timnas U-23 Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Tugaskan Alexander Zwiers Lakukan Evaluasi Total
Kalah 1-0 dari Korea memang tidak bagus, tapi mereka tim yang kuat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Timnas U-23 Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Tugaskan Alexander Zwiers Lakukan Evaluasi Total
Bagikan