Politisi Senayan Minta Jokowi Desak PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina

Perang misil Palestina-Isreal. (Foto: Tangkapan Layar)
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia dan Presiden Joko Widodo didesak untuk sekuat tenaga mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerjunkan pasukan perdamaian untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.
"Penempatan pasukan perdamaian di beberapa negara yang alami konflik selama ini terbukti berhasil menurunkan eskalasi konflik," kata Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Sukamta di Jakarta, Sabtu (15/5).
Baca Juga:
DK PBB Akhirnya Mau Turun Tangan Konflik Israel Vs Palestina, Mulai Dibahas Minggu
Ia menilai, kondisi Palestina pasca-bentrokan di Kompleks Masjid Al-Aqsa semakin genting, setelah Israel melakukan pengeboman serangan udara di wilayah Jalur Gaza dalam 2 hari terakhir yang menyebabkan sedikitnya 113 warga meninggal termasuk di antaranya 31 anak-anak.
Sukamta mengakui, usulannya agar PBB menerjunkan pasukan perdamaian memang terasa agak sulit diwujudkan, karena setiap rencana keputusan Dewan Keamanan (DK) PBB bahkan yang sekadar berbentuk pernyataan mengutuk kejahatan perang Israel selalu ditentang Amerika Serikat sebagai anggota tetap.
Namun, dia berharap setiap usaha guna mencegah meluasnya kekerasan dan konflik harus tetap diupayakan dengan sekuat tenaga melalui sidang darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) maupun PBB.
Anggota Komisi I DPR RI itu, juga meminta Pemerintah Indonesia menyiapkan pasukan perdamaian untuk diterjunkan di wilayah Palestina, jika PBB membuat keputusan penempatan pasukan perdamaian di zona penyangga antara Israel-Palestina.
Komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdamaian selama ini terbukti secara baik dengan terlibat dalam penerjunan pasukan perdamaian PBB.
"Saya kira jika ada penugasan ke wilayah Palestina tentu akan disambut dengan antusias oleh TNI, karena Pemerintah Indonesia selama ini berkomitmen kuat untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara sebagai langkah perdamaian di sana," katanya pula.
Dia mengingatkan bahwa jika tensi konflik antara Israel dan Palestina semakin menguat, maka akan menyebabkan situasi semakin tidak terkendali dan bisa mengarah kepada perang terbuka.
"Jika hal tersebut terjadi, maka bisa dipastikan akan semakin banyak jatuh korban dari kalangan warga sipil, seperti saat agresi militer Israel ke wilayah Gaza pada tahun 2014, menewaskan 2.251 warga Palestina," ujarnya.
Baca Juga:
Gal Gadot Kecewa Soal Tragedi Israel-Palestina
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
