Polda Metro Cari Penyusup di Demo Mahasiswa Hari Ini
Situasi di depan Gedung Parlemen RI, Senayan, Jakarta, menjelang demo mahasiswa, Kamis (21/4/2022). (ANTARA/Walda)
MerahPutih.com - Aliansi Mahasiswa Indonesia bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) berdemo di Gedung DPR/MPR Senayan dan di Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).
Aksi massa mahasiswa yang kerap berlangsung tak jarang disusupi oknum yang melakukan tindakan anarkis. Polda Metro Jaya pun melakukan filterisasi massa aksi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, filterisasi sebagai upaya menyaring massa aksi.
Baca Juga:
Mahasiswa Bakal Demo di DPR hingga Istana, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Penyaringan tersebut guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti pengeroyokan yang dialami aktivis Ade Armando hingga perusakan pos polisi Bendungan Hilir.
"Kegiatan kali ini akan diberlakukan filterisasi kepada semua elemen yang akan melakukan kegiatan menyampaikan pendapat di beberapa titik yang mereka tuju, baik di (Gedung) DPR maupun Istana (Negara Jakarta)," kata Zulpan kepada wartawan di Monas, Kamis (21/4).
Filterisasi untuk menghindari penyusupan dari orang lain maupun kelompok yang akan melakukan unjuk rasa.
"Sehingga kita harapkan dengan filterisasi ini tidak ada penyusup yang masuk ke kelompok unjuk rasa," sebut Zulpan yang memakai masker hitam ini.
Lulusan AKPOL 1995 ini menyebut, Polda Metro menurunkan 9.915 personel untuk mengamankan aksi demonstrasi elemen mahasiswa dan buruh.
Menurut Zulpan, personel gabungan tersebut dari 1.440 personel TNI Kodam Jaya.
Kemudian selebihnya dari anggota Polri dan Satpol PP.
Sementara estimasi massa yang turun aksi diprediksi mencapai 800-1.200 orang.
Ia juga menyampaikan pihaknya menerima tujuh surat pemberitahuan demonstrasi.
"Hingga hari ini PMJ telah terima tujuh pemberitahuan dari berbagai elemen di antaranya elemen mahasiswa maupun buruh untuk unras kali ini," tutur Zulpan.
Baca Juga:
Mahasiswa Bakal Demo di DPR hingga Istana, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
Tujuh surat pemberitahuan aksi unras dari berbagai elemen itu diantaranya Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi).
Sejumlah tuntutan mahasiswa di antaranya:
1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dengan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden
2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi
3. Menindaktegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif
4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis
5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki
6. Wujudkan reforma agraria sejati
7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Kehadiran Ade Armando Rekayasa Polisi agar Demo Mahasiswa Bubar
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Belum Dapat Konfirmasi Kehadiran Roy Suryo Cs
Motif Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terungkap, Polisi Sebut tak Ada Kaitan dengan Terorisme
Polisi Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom Aktif, Ditaruh di Masjid hingga Taman Baca
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum, Suka Hal Berbau Kekerasan
Pakai UU Perlindungan Anak, Ini Status Hukum Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Polda Metro Ungkap Alasannya
Rumah Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Digeledah, Polisi Sita Buku dan Dokumen Penting
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Polisi Selidiki Dugaan Bullying yang Jadi Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta
Tak Gentar Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Ini Perjuangan Bersama Rakyat