Permintaan Cak Imin Soal Jatah 10 Menteri untuk PKB Tidak Realistis
Ray Rangkuti (tengah), Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia. (Foto: Facebook/Ray Rangkuti)
MerahPutih.Com - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai permintaan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal jatah 10 kursi menteri untuk partainya di kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin, tidak realistis.
“Gaya Cak Imin yang secara terbuka meminta kursi kabinet hingga 10 kursi juga terlalu berlebihan,” kata Ray saat dihubungi wartawan, Jumat (5/7).
Menurut Ray, bila partai yang didirikan mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) mendapat 10 kursi, maka partai lain yang memperoleh kursi lebih besar dari PKB di DPR, tentu lebih banyak lagi.
Diketahui, partai pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 yang lolos ke parlemen terdiri dari PDIP, Golkar, PKB, NasDem dan PPP. PDIP diprediksi mendapat 128 kursi, Golkar 85 kursi, PKB 58 kursi, NasDem 59 kursi dan PPP 19 kursi.
“Tidak terbayangkan jika satu partai seperti PKB saja bisa mendapatkan 10 kursi, maka PDIP, Golkar tentu lebih banyak dari itu," ungkap Ray.
BACA JUGA: Jokowi Ternyata Sudah Pegang Nama-Nama Calon Menteri di Kabinetnya
Tarik Ulur Pengganti Sandi, Ini Sosok Wagub Aspirasi Warga DKI
Direktur eksekutif Lingkar Madani (Lima) ini menduga, jatah kursi menteri untuk parpol pengusung Jokowi-Ma'rif tak akan mencapai sepuluh.
“Dalam pandangan saya, partai terbanyak sekalipun tidak akan mendapat kursi lebih dari 5 kursi kabinet,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ray berpendapat gaya Cak Imin yang terang-terangan meminta 10 kursi hanya bagian untuk menaikkan daya tawarnya. Karena itu, menurutnya, tak perlu disikapi secara berlebihan.
“Permintaan PKB itu tidak perlu disikapi dengan berlebihan. Itu gaya Cak Imin untuk naikan posisi,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pelarangan Produk Impor untuk MBG, Komisi VII : bakal Untungkan Produsen Lokal
Cak Imin Dorong BGN Prioritaskan Produk Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Presiden Setujui Program Latihan Kerja Kepala Keluarga Ekstrem Miskin, 4 Bulan Langsung Jadi Satpam
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Cak Imin Tegaskan Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan, Tapi yang Mampu Wajib Bayar
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan