PERLASI Resmi Gelar Kejuaraan Layangan Aduan Tingkat Nasional Piala Menpora
Kejuaraan ini berhadiah total ratusan juta rupiah. (Foto: PERLASI)
PERSATUAN Layangan Aduan Seluruh Indonesia (PERLASI) secara resmi membuka kejuaraan tingkat nasional, Jumat (18/8). Sebanyak 256 peserta dari 18 provinsi di Indonesia bersemangat untuk bertanding layangan aduan.
Kejuaraan kali ini mengambil tempat di Lapangan Perlasi Rorotan, Jakarta Utara, mulai tanggal 17-20 Agustus 2023.
Asisten Kesra Walikota Jakarta Utara Muhamad Andri didampingi Muhamad Essa selaku Ketua Umum Perlasi ( Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia) membuka kejurnas Perlasi 2023. Hadir juga Sekdispora DKI Jakarta Rusdiyanto dan Koh Akiat, pemain layangan aduan legendaris Indonesia, yang telah memenangkan berbagai kejuaraan dunia.
Baca Juga:
Essa Muhamad menjelaskan bahwa kejurnas memang menjadi Impian para pelayang seluruh Indonesia, namun hal ini bukan puncak dari kegiatan Perlasi.
"Karena tahun depan Jakarta Indonesia dan Perlasi akan mengadakan Kejuaraan Layangan Aduan tingkat dunia," ujarnya pada siaran pers yang diterima merahputih.com.
Dalam sambutannya, Muhamad Andri menyatakan apabila kreasi diseriuskan bisa menjadi prestasi, seperti bermain layangan aduan.
“Apalagi bermain layangan selain olahraga juga olah rasa dan olah otak. Perlu kekuatan fisik mental dan perhitungan dalam mengalahkan lawan,” ujarnya.
Selain dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 dan melestarikan budaya bangsa sekaligus menyalurkan minat masyarakat dalam olahraga Layangan Aduan, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memasukkan olahraga Layangan Aduan menjadi cabang olahraga yang diakui oleh KONI.
Baca Juga:
Layang-Layang, Permainan Tradisional Favorit Semua Kalangan
Sebanyak 256 peserta berasal dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari DKI Jakarta, Banten yaitu Tangerang dan Tangerang Selatan, Jawa Barat yaitu Cikarang , Purwakarta Depok, Bogor, Bandung. Jawa Tengah diwakili dari Pekalongan dan Temanggung, Jawa Timur dari Situbondo dan Pasuruan. Dari Luar Jawa ada Provinsi Sulawesi Utara yaitu Kota Bitung, Kalimantan dari Banjarmasin dan Balikpapan. Sumatera dari Palembang Jambi, Aceh dan Lampung, serta Bali dari Kota Singaraja, hingga Papua.
Kejurnas Perlasi kali ini dihadiri oleh ribuan penonton yang akan menonton pertandingan dan juga akan dimeriahkan dengan berbagai pameran produk dan Bazar dari UKM dan sponsor.
Kejurnas ini akan mengunakan sistem gugur dan selain memperebutkan piala menpora juga memperebutkan hadiah total sebesar Rp160 juta yang terbagi dalam juara 1, 2, 3, 4 dan juara harapan 1-4. Juara pertama akan mendapatakan hadiah uang sebesar Rp 45 juta, juara dua sebesar Rp 35 juta, juara ketiga Rp 15 juta, dan juara keempat sebesar Rp 10 juta, sisanya yang lolos 8 besar akan mendapat hadiah sebesar Rp 4 juta dan lainnya mendapatkan hadiah hiburan.
Essa juga menegaskan bahwa tujuan Perlasi adalah memperjuangkan layangan aduan tidak hanya dipandang sebagai olahraga rekreasi atau hiburan semata tetapi diakui sebagai olahraga prestasi yang mendunia. Selain itu Perlasi ingin mengangkat harkat pemain layangan aduan agar diakui sebagai atlit berprestasi dan pengrajin layangan maupun benangnya agar dibantu pengembangan usahanya sebagai UKM oleh pemerintah.
Di Indonesia sudah menjadi sumber produksi layangan aduan di dunia. Banyak sentra pengrajin di Sumedang, Bandung, hingga Malang dan Situbondo.
“Ajang kejuaraan seperti ini menjadi berkah bagi para pengrajin. Bahkan produknya sudah ada yang diekspor keluar negeri baik itu ke Malaysia dan Singapura, bahkan ke Inggris, Belanda, Brazil dan Peru.” (ikh)
Baca Juga:
Layangan Eksklusif Louis Vuitton, Harganya Selangit
Bagikan
Berita Terkait
Dari Miniatur ke Mahakarya: Geliat Karya Anak Bangsa di Dunia Custom Diecast
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
David Beckham Resmi Dianugerahi Gelar Ksatria, Diakui atas Jasanya bagi Dunia Sepak Bola dan Masyarakat Inggris
Indonesia Amankan 3 Emas di Para Badminton International 2025, Siap Buru Gelar Juara Umum
Pramono: Belum Lengkap Jadi Warga Jakarta Kalau Belum Coba Padel, Khususnya Orang Jaksel
Masuk Rangking 5 Besar, Indonesia jadi Poros Pengembangan Woodball Asia dan Dunia
Voli Putri Indonesia Raih Perak di Asian Youth Games 2025, Tim Pelatih Sebut Gaya Permainan Beda Tipis sama Jepang
Era Baru Audio Mobil: Nakamichi Hadirkan Inovasi Lewat Acara ‘All Things New’
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games