Pentingnya Kesejahteraan Digital Bagi Anak
Kesejahteraan digital anak patut dimaksimalkan oleh orang tua (Foto: pixabay/victoria_borodinova)
KESEJAHTERAAN digital anak patut dimaksimalkan oleh orang tua. Hal itu agar anak-anak dapat meraih pendidikannya secara optimal, tanpa terdistraksi konten yang kurang mendidik.
Dalam hal ini, orang tua sangat berperan penting untuk membantu anak mendapatkan ruang digital yang aman, serta tanpa distraksi yang bisa berdampak pada penurunan kapasitas belajar si kecil.
Baca Juga:
Hal tersebut dikemukakan oleh Ciput Eka Purwianti, Asisten Deputi Perlindungan Khusus Anak dari Kekerasan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
"Melihat adanya tuntutan bagi para peserta didik untuk dapat melakukan pembelajaran mandiri di rumah melalui penggunaan teknologi. Maka dari itu, diperlukan adanya metode pembelajaran efektif yang kondusif dan tanpa distraksi, untuk mengembangkan kinerja belajar anak," tutur Ciput seperti yang dikutip dari laman Antara.
Apabila kamu menyiapkan kesejahteraan digital bagi sang anak, maka tidak hanya kualitas sedukasi yang optimal, tapi juga kualitas hidup sang anak bisa terjaga dengan baik.
Tips pertama yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menyiapkan kesejahteraan digital bagi anak, bisa dimulai dengan mempersiapkan daftar aktivitas bagi anak, agar kegiatan di dunia maya dan dunia nyata bisa seimbang.
Kemudian, orang tua sebaiknya menyiapkan batasan waktu bagi anak ketika mengakses gadgetnya. Pastikan anak kamu tidak terdistraksi untuk bermain game, atau menonton streaming ketika sedang memakai gadgetnya.
Cara selanjutnya, yakni orang tua bisa mengunduh materi belajar secara offline. Jadi, anak bisa mengurangi waktunya untuk berkutat di depan layar gadget.
Baca Juga:
Cara Cerdas Mencegah Anak Menonton Film Dewasa di Layanan Streaming
Kemudian, para orang tua pun bisa mematikan notifikasi aplikasi-aplikasi yang tidak berhubungan dengan pengajaran saat anak tengah memakai gadget, sehingga anak dapat fokus belajar dalam kegiatan sekolah onlinenya.
Tak hanya itu, orang tua juga harus menyiapkan jaring pengaman. Maksudnya adalah, orang tua harus mengajarkan anak untuk mandiri dan menjaga dirinya sendiri, lewat membedah dan membedakan konten positif dan negatif.
Kemudian, biasakan anak untuk memilih konten positif saat mengaksess gadget. Hal itu agar anak bisa terhindar dari konten negatif, yang dapat menjadi distraksi bagi sang anak.
"Edukasi tentang kesejahteraan digital seperti ini dapat menjadi strategi preventif bagi para peserta didik dari risiko digital yang dapat menyebabkan turunnya kapasitas belajar anak," tutup Ciput. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 11 vs iPhone XR: Mana yang Masih Layak Dibeli di 2025?
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
Teaser OPPO Reno 15 Series Sudah Dirilis! Bawa Kamera Beresolusi Tinggi
Samsung Galaxy S26 Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, tapi Masih Andalkan Exynos 2600
Desain iPhone Air 2 Bocor! Pakai Kamera Ganda dan Diperkirakan Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Rilis 17 November 2025, Bawa 3 Kamera Samsung HP5 200MP!
Samsung Galaxy S26 Ultra Bikin Kecewa! Cuma Tambah Lensa Telefoto 3x
OPPO Find X9 Series Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Spesifikasi dan Harganya!
Xiaomi 17 Ultra Raih Sertifikasi 3C, Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5
Vivo X300 Ultra Jadi HP Pertama yang Pakai Kamera Ganda 200MP, ini Spesifikasi Lengkapnya