Pengunjung Masjid Raya Al Jabbar Tidak Tertib dan Buang Sampah Sembarangan
Masjid Raya Al Jabbar. (Humas Bandung)
MerahPutih.com - Masjid Raya Al Jabbar yang berada di kawasan Gedebage, Bandung, menjadi daya tarik warga untuk mengunjunginya. Bahkan, setiap harinya ribuan orang datang setelah masjid ini telah secara resmi dibuka untuk umum.
Namun, membludaknya pengunjung menuai sorotan. Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup Jabar, produksi sampah pengunjung Masjid Al Jabbar mencapai 6.250 liter per hari dalam satu pekan terakhir.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Persilakan Warga Selfie di Masjid Al Jabbar
Selain itu, ada masalah parkir, sehingga harus ada penataan lalu lintas berupa rekayasa jalan keluar masuk area masjid yang berlokasi di Kecamatan Gedebage Kota Bandung.
"Memang ke depannya perlu ada rambu perilaku yang mengatur kunjungan masyarakat," ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna.
Ia mengingatkan, peruntukan Masjid Raya Al Jabbar untuk beribadah. Meski sah-sah ada masyarakat yang datang untuk berwisata religi.
"Namun perlu diatur oleh rambu perilaku yang mengatur kebiasaan seperti membuang sampah. Jangan sampai kawasan masjid dijadikan tempat botram (makan bersama)," katanya.
Terkait arus lalu lintas, Ema juga memberi catatan nantinya para pengguna kendaraan yang berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar harus memenuhi kantung parkir yang sudah disediakan. Saat inui, kantung parkir di Masjid Raya Al Jabbar diperkirakan dapat menampung 1.500 kendaraan roda empat.
Selanjutnya terkait ruang bagi Pedagang Kaki Lima (PKL), perlu diakomodir sehingga tidak menimbulkan dampak khususnya bagi lingkungan akibat sampah.
Untuk lalu lintas, secara teknis, Dishub Kota Bandung sudah merumuskan rekayasa lalu lintas yang akan diuji coba pada Kamis dan Jumat, 12-13 Januari 2023 mendatang.
Ema berpesan kepada para pengunjung Masjid Raya Al Jabbar agar senantiasa menjaga, khususnya kebersihan di wilayah ini. Sehingga kehadiran Masjid Raya Al Jabbar tidak disertai dampak yang tidak diharapkan untuk lingkungan di Kota Bandung.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, banyak pengunjung Masjid Raya Al Jabbar yang kurang menyadari dan menjaga lingkungan di sekitar masjid.
Ia melaporkan, banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan mengotori lingkungan masjid kebanggaan Jabar tersebut.
"Per satu hari, berdasarkan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup, tempat sampah plastik ini kita menghabiskan 250 tempat sampah dengan ukuran 25 liter per hari. Kalau per hari 250 tempat sampah tanpa mereka pedulikan, membuang di mana saja, itu akan repot sekali," tambahnya.
Selain masalah sampah, Setiawan juga menuturkan bahwa ada laporan tentang penggunaan toilet yang tidak semestinya. Banyak pengunjung yang menggunakan fasilitas toilet untuk mandi. Padahal, toilet Masjid Al Jabbar tidak diperuntukkan untuk mandi. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Masjid Raya Al Jabbar Ada Kaitan dengan Bobotoh Persib
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bandung Ingin Dicitrakan Sebagai Kota Pendidikan
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Panduan Cerdas Memilih Kost di Bandung: Jangan Hanya Lihat Harga dan Lokasi
Ini Kasus Dugaan Korupsi Yang Bikin Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Kejaksaan
Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa Dugaan Kasus Korupsi, Bukan OTT Kejaksaan
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Tragis, Diduga Pengemudi Mengantuk, Mobil Travel Daytrans Bandung -Jakarta Kecelakaan di Tol Perbaleunyi hingga Sebabkan Korban Tewas
Langkah Selanjutnya Setelah Seekor Macan Tutul Dievakuasi dari Hotel di Bandung
Heboh Macan Tutul Nyasar Masuk Hotel di Bandung, Diduga Kabur dari Lembang Park and Zoo