Peneliti UGM Buat Alat Deteksi Virus Dengue

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 20 April 2020
Peneliti UGM Buat Alat Deteksi Virus Dengue

Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Asmarani Kusumawati. (Foto: MP/Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Seorang peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Asmarani Kusumawati menciptakan alat deteksi keberadaan virus dengue. Alat ini dibuat karena keprihatinan Asmarani akan tingginya penderita demam berdarah (DBD) di awal tahun 2020.

Asmarani menjelaskan, tak hanya corona, wabah DBD kini juga merenggut ratusan nyawa di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, sejak 1 Januari sampai 4 April 2020, ada 39.876 kasus DBD dan 254 kematian.

Baca Juga:

Merry Riana: Pandemik COVID-19 Ibarat Masa Ulat Menjadi Kepompong

"Dilatarbelakangi kondisi itu, saya melakukan penelitian dan berhasil mengembangkan alat deteksi keberadaan virus dengue, khususnya stereotipe DENV-3 dan DENV-4," jelas Asmarani melalui keterangan pers di Yogyakarta, Senin 18 April 2020.

Alat yang dikembangkan sejak tahun 2015 hingga 2017 ini telah dipatenkan. Terdiri dari sepasang primer yakni primer forward dan primer reverse.

"Primer ini terdiri dari basa nitrogen, guanin, sitosin, timin, serta adenin," jelas dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) ini.

Dokumentasi seorang pasien anak penderita DBD menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (6/4/2020). Berdasarkan data rumah sakit, penderita DBD)terutama pasien anak-anak terus meningkat dari Februari mencapai 50 pasien meningkat menjadi 59 pasien DBD pada Maret kemaren. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Dokumentasi seorang pasien anak penderita DBD menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (6/4/2020). Berdasarkan data rumah sakit, penderita DBD)terutama pasien anak-anak terus meningkat dari Februari mencapai 50 pasien meningkat menjadi 59 pasien DBD pada Maret kemaren. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Asmarani mengatakan, primer untuk deteksi virus dengue serotipe DENV-3 dan primer untuk deteksi virus dengue serotipe DENV-4 sekaligus digunakan secara baik dengan metode Reverse Transcriptase – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Lateral Flow Immunoassay (LFIA), dan Nucleic Acid Sequence Based-Amplification (NASBA).

Dia menyebutkan, alat ini telah diuji efektivitasnya dalam melakukan deteksi virus dengue. Hasilnya, primer dapat membaca atau mendeteksi keberadaan virus dengue dalam waktu kurang dari 1 hari.

"Alat ini bisa mendeteksi sejak awal ketika terdapat virus dengue, efektivitasnya 100 persen dan hasilnya bisa terlihat paling lama 24 jam," terangnya.

Baca Juga:

Pos, Ojol dan Ojek Pangkalan Sebar Bansos ke 1,2 Juta Warga Miskin Jabodetabek

Asmarani berharap, hasil penelitiannya ini tidak hanya bisa membantu mendeteksi keberadaan virus dengue. Namun, alat ini diharapkan mampu membantu upaya pengendalian penyebaran virus dengue sehingga bisa menekan kasus DBD di tanah air.

"Virus dengue serotipe DENV-3 sampai saat ini dominan terdapat di Indonesia. Dengan adanya primer ini diharapkan dapat mendeteksi keberadaan viris dengue serotipe DENV-3 dan 4 secara dini sehingga bisa membantu penanganan pasien DBD dengan baik," tuturnya. (Teresa Ika)

Baca Juga:

Polisi Bayari Pelanggar PSBB Beda Alamat Naik Angkot

#UGM #Demam Berdarah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Dwi Hartono tercatat sebagai mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen FEB UGM kampus Jakarta.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Reuni UGM yang dihadiri Jokowi ramai dibicarakan publik lantaran kegiatan itu disebut sebagai rekayasa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Indonesia
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Biasanya kasus DBD di Jakarta mencapai puncaknya di bulan April-Mei
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Antisipasi Pemprov Cegah Lonjakan Kasus DBD di Jakarta
Indonesia
Kunjungi Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi Mau Reuni dengan Teman Kuliah
Jokowi akan mengunjungi Fakultas Kehutanan UGM. Ia akan bereuni dengan teman kuliahnya. Hal itu ditegaskan oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
Soffi Amira - Sabtu, 26 Juli 2025
Kunjungi Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi Mau Reuni dengan Teman Kuliah
Indonesia
Kemenlu Ungkap Diplomat Arya Daru Pernah Hadapi Bahaya di Turki dan Iran Hingga Saksi Kasus TPPO di Jepang
Arya Daru diketahui bertugas di berbagai negara yang rawan konflik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 Juli 2025
Kemenlu Ungkap Diplomat Arya Daru Pernah Hadapi Bahaya di Turki dan Iran Hingga Saksi Kasus TPPO di Jepang
Indonesia
Diplomat Muda Tewas Dilakban di Kamar Kos, UGM Selaku Almamater Angkat Suara
Saat ini kasus kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan ditangani Polsek Menteng Jakarta Selatan
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Diplomat Muda Tewas Dilakban di Kamar Kos, UGM Selaku Almamater Angkat Suara
Indonesia
Sosok Mahasiswa UGM yang Tewas Tenggelam di Maluku Tenggara Disebut Punya Pengabdian Tinggi dan Penuh Dedikasi
UGM mengenang kedua sosok mahasiswa ini sebagai anak muda yang penuh potensi dan semangat.
Dwi Astarini - Kamis, 03 Juli 2025
Sosok Mahasiswa UGM yang Tewas Tenggelam di Maluku Tenggara Disebut Punya Pengabdian Tinggi dan Penuh Dedikasi
Video
Kronologi 2 Mahasiswa KKN UGM Meninggal Akibat Perahu Terbalik di Maluku
Beginilah rekaman video sebelum kejadian Kapal mahasiswa KKN UGM di Maluku Tenggara terbalik yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia Begini kronologinya
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 02 Juli 2025
Kronologi 2 Mahasiswa KKN UGM Meninggal Akibat Perahu Terbalik di Maluku
Indonesia
Jasad 2 Mahasiswa KKN UGM Korban Kapal Terbalik Diserahkan RS, Pemulangan Tanggung Jawab Keluarga
Insiden terjadi saat tujuh mahasiswa KKN bersama lima warga lokal mengambil pasir di Pulau Wahru untuk program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR), Selasa kemarin pukul 15:28 WIT.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Jasad 2 Mahasiswa KKN UGM Korban Kapal Terbalik Diserahkan RS, Pemulangan Tanggung Jawab Keluarga
Indonesia
Lokasi KKN saat Kuliah di UGM Dipertanyakan, Jokowi: Silakan Dicek Saja
Lokasi KKN di UGM kini dipertanyakan, Jokowi mempersilakan untuk dicek saja. Kini, banyak pihak yang mempersoalkan hal tersebut.
Soffi Amira - Sabtu, 14 Juni 2025
Lokasi KKN saat Kuliah di UGM Dipertanyakan, Jokowi: Silakan Dicek Saja
Bagikan