Pemprov DKI Bantah Ada Dua Kubu di Jajaran Anak Buah Anies

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 22 Agustus 2022
Pemprov DKI Bantah Ada Dua Kubu di Jajaran Anak Buah Anies

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar isu ada dua kubu di jajaran anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, antara Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) dan lulusan perguruan tinggi umum.

Pemerintah DKI Jakarta membantah adanya perpecahan tersebut. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, sejauh ini koordinasi pejabat di lingkungan Pemprov berjalan baik.

Kendati demikian, ucap Riza, informasi tersebut bakal menjadi masukkan kepada pihaknya untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga:

Dinkes DKI Sampaikan Hasil Tracing Kontak Erat Pasien Pertama Cacar Monyet

"Ini jadi masukan bagi kami. Namun, sejauh ini di Pemprov terus bisa bekerja sama dipimpin Pak Gubernur dan saya tentunya, bersama sekda dan jajaran. Kami bersinergi positif menuntaskan tugas-tugas yang tinggal dua bulan ke depan," papar Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/8).

Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menegaskan, tidak ada yang dominan di jajaran Pemprov DKI, semua bekerja sesuai dengan jabatan dan tupoksinya masing-masing.

Terkait isu Asisten Pemerintahan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko lebih berkuasa dibanding Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah Matali, tidak benar adanya.

"Sejauh ini kan tugas-tugas sudah dibagi habis, masing-masing punya tugas dan kewenangan, sekda, asisten, kepala dinas, badan, punya tugas masing-masing," kata dia.

Baca Juga:

PDIP DKI Juluki Anies Bapak Perubahan Nama

Orang nomor dua di Jakarta ini pun berharap para bawahannya bisa bekerja secara akur sesuai topik masing-masing dan selalu berkerja dengan tim.

"Pemprov DKI Jakarta itu satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, saling menopang, membantu, melengkapi satu sama lain. Bersinergi positif," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan bahwa ada dua matahari kembar atau ada geng-gengan di jajaran Gubernur Anies Baswedan.

Dua geng yang terbelah ini di antaranya kelompok aparatur sipil negara (ASN) lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dulu bernama STPDN, dengan kelompok umum.

"Sekarang ada satu dilematis di pemerintahan eksekutif, sudah punya geng-geng ini, yaitu geng STPDN dan geng umum," beber Prasetyo.

Dua kubu di lingkungan Pemprov DKI ini adalah Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali dengan Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sigit Wijatmoko yang merupakan lulusan IPDN. (Asp)

Baca Juga:

Pemprov DKI Dukung Perluasan Perdagangan Berbasis Digital

#DKI Jakarta #Ahmad Riza Patria
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Sekitar 360 meter akan menjadi prioritas utama untuk tahap awal.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Normalisasi Kali Krukut Mulai dari Segmen Tarakanita hingga Jembatan Tendean
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Pekerja yang memenuhi kriteria bisa mengakses berbagai moda transportasi di Jakarta, yakni Transjakarta, Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), dan Mikrotrans.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Keluarkan Pergub 33, Pekerja Gaji Rp 6,2 Juta Gratis Naik Transportasi Umum
Indonesia
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Capaian realisasi investasi Jakarta terus menunjukkan tren positif dengan peningkatan rata-rata mencapai 27,2 persen setiap tahunnya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Indonesia
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
1.000 ton menjadi besaran maksimal yang tidak menghasilkan bau.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Indonesia
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Masyarakat banyak mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung kadar lemak, gula, dan garam tinggi.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula
Indonesia
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Namun, besaran penurunan anggaran belum bisa dipastikan.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
DPRD DKI Akui Ada Pemangkasan Subsidi Transportasi Jakarta Tahun Depan
Indonesia
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Langkah ini dilakukan agar tidak ada pedagang yang mengaku belum mendapat informasi terkait dengan penataan, terutama bagi mereka yang tidak aktif memantau media sosial.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Surat Pendaftaran Ulang Ditolak, Pemprov DKI bakal Kirim ke RT/RW
Indonesia
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Pemerintah DKI Jakarta akan menggandeng seniman-seniman dari kampus IKJ untuk menunjukan keahliannya di panggang Kota Tua.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Pramono Ingin Kota Tua Jadi Etalase Bagi Seni dan Budaya
Indonesia
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
DKI Jakarta kini menempatkan Transjakarta sebagai tulang punggung mobilitas warga sekaligus model integrasi nasional.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Dishub DKI Ingin Wujudkan Transportasi Lebih Hijau, Efisien, dan Inklusif
Indonesia
Revolusi Transportasi Jakarta: Transjakarta Jadi Penggerak Kota Hijau dan Cerdas
Konsep keberlanjutan Transjakarta dirumuskan dalam tiga nilai utama, yaitu bersih, berdaya, dan bestari.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
 Revolusi Transportasi Jakarta: Transjakarta Jadi Penggerak Kota Hijau dan Cerdas
Bagikan