Pemprov DKI akan Rutin Gerebek Lumpur untuk Kendalikan Banjir


Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. (Foto: Humas Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan rutin melakukan gerebek lumpur sebagai upaya pengendaluan banjir yang kerap melanda ibu kota.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan pengendalian banjir merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada 2023.
Baca Juga
"Penanganan rutin, pengerukan, jadi rutin grebek lumpur kemarin saya sudah ke beberapa wilayah semua harus jalan," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/11).
Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini juga meminta jajarannya untuk mengerahkan semua fasilitas yang dimiliki dalam penanganan banjir di ibu kota.
"Sarana prasarana yang pemda miliki turun untuk mengantisi banjir," urainya.
Baca Juga
Pj DKI 1 Minta Pemkot Jakut Prioritaskan Pengendalian Banjir dan Pembinaan UMKM
Pj Heru juga meminta anak buahnya di wilayah Jakarta Timur melakukan pengerukan di saluran air di sejumlah sodetan agar debit air dapat tertampung lebih banyak.
Heru mengatakan, diharapkan program-program yang digencarkan ini bisa berjalan dengan baik dan bisa menangani banjir di Jakarta saat hujan ekstrem.
"Berikutnya adalah mengenai sodetan tadi yang tanya kemarin juga Jakarta Timur, saya sudah sampaikan ke Pak Wali Kota, ke Asbang, kemarin mereka sudah melakukan pengukuran di lokasi yang untuk sodetan," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
